Ini Profil Muhamad Darmawan, Bocah Ciakar Panongan Skuad Timnas U-19

KABUPATEN TANGERANG; LENSAMETRO- Muhamad Darmawan berhasil menjadi skuad Timnas Sepakbola U-19.

Bocah kelahiran Kabupaten Tangerang 16 Maret 2002 ini lolos seleksi sebagai kiper dan akan mengikuti Training Camp (TC) di Bangkok, Thailand bersama 27 skuad lainnya pilihan Manajer Timnas Indonesia, Shin Tae-yong.

Sejak kecil, pria yang memiliki tinggi badan 181 centi meter dengan berat 74Kg ini memang menyukai posisi sebagai penjaga gawang.

Ia kerap bermain dengan teman sebayanya di Kampung Cukang Galih, Desa Ciakar RT 04/01, Kecamatan Panongan, Kabupaten Tangerang.

“Sejak kecil saya menang suka jadi kiper,” ujar Muhamad Darmawan saat diwawancara lensametro.com, Minggu (19/01/2020).

Terkait lolosnya menjadi pemain Timnas, Darmawan mengaku tidak menyangka karena pesaingnya cukup banyak. Namun dirinya mengaku bersyukur karena bisa lolos pada seleksi ketat dan bisa membawa nama Indonesia.

“Alhamdulillah bisa bikin bangga kedua orang tua dan daerah kampung asal saya,” tukasnya.

Jebolan dari Pusat Pendidikan dan Latihan Olahraga Pelajar (PPLP) DKI Jakarta ini mengatakan, dirinya terakhir bermain di Piala Soeratin bersama kesebelasan Persatuan Sepak Bola Jakarta Selatan (PSJS).

“Saat itu kandas di babak delapan besar,” tukas pria penghobi traveling ini.

Jauh sebelumnya, ia mengaku pernah hendak masuk di Tim Sepakbola perwakilan Kecamatan Panongan jelang laga Bupati Cup. “Karena umur saya belum cukup, Soalnya pas itu kelahiran 1999/2000 yang masuk,” Kenangnya.

Muhamad Darmawan, Kiper Timnas U-19

Anak Buruh Pabrik

Muhamad Darmawan merupakan anak dari pasangan Djuni dan Maria Magdalena. Ayahnya Djuni bekerja sebagai wiraswasta. Sedangkan istrinya menjadi salah satu karyawan atau buruh pabrik di daerah Kecamatan Cikupa, Kabupaten Tangerang.

“Bapak saya wiraswasta, kalau ibu kerja di PT. Eternal, salah satu pabrik dekat Starwin Cikupa,” tukas alumni SMP Negeri 1 Curug ini.

Lebih lanjut, pria yang juga pernah mengeyam pendidikan di SMK Prima Bakti Panongan sebelum pindah ke Pusat Pelatihan Olahraga Pelajar (PPOP) DKI Jakarta ini berpesan agar generasi di Kabupaten Tangerang untuk menjadi generasi petarung.

“Jangan pernah takut untuk gagal dan jangan pernah menyerah buat ngejar cita cita. Nikmati aja semua proses yang bakal kita alami. Jadikan sebuah kegagalan sebagai motivasi agar bisa lebih baik lagi,” pungkas alumni SD Miftahul Jannah Cikupa ini penuh optimis. (joe)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *