Geger! Penemuan Mayat Tergantung Dekat Lapangan Bola Tarisi Ciakar

TANGERANG: LENSAMETRO- Warga Ciakar dan sekitar digegerkan atas penemuan mayat tergantung di pohon rambutan, Minggu (15/03/2020) sekitar pukul 06.00 Wib.

Mayat tersebut ditemukan di samping lapangan sepak bola  di Kampung Tarisi, RT 001/002, Desa Ciakar, Kecamatan Panongan, Kabupaten Tangerang yang biasa digunakan tanding bola antar kampung (tarkam).

“Heboh ada mayat ditemukan dekat lapangan bola Tarisi yang biasa tanding Tarkam,” ujar Maradona, salah seorang warga Panongan.

Pria yang juga Pengurus Olahraga Kecamatan (KOK) Panongan ini mengatakan, sejak pagi warga ramai ke lokasi melihat mayat yang tergantung tersebut.

Kapolsek Panongan AKP Nana Supriatna mengungkapkan, pria yang tergantung yakni YS (49), warga Ciakar yang kediamannya tidak jauh dari lokasi. Ia ditemukan pertama kali oleh istri korban yang curiga korban tidak ada di dalam rumah.

“Kemudian mencari keberadaan korban keluar dan tiba -tiba melihat suaminya sudah dalam posisi tergantung di pohon rambutan,” ungkap Nana Supriatna kepada lensametro.com.

Selanjutnya, terang Kapolsek setelah menemukan YS, istri korban kembali ke dalam rumah memanggil saksi lainnya yang masih  tidur. Kemudian memberitahukan kejadian tersebut kepada warga sekitar dan melaporkan ke Polsek Panongan sekitar pukul 06.15 Wib.

Lanjut Kapolsek, pria tersebut diduga melakukan aksi bunuh diri. Hal itu didapat setelah pihaknya melakukan olah TKP dan memeriksa jasat korban.

“Dari pemeriksaan luar kondisi mulut korban menjulur keluar dan mengeluarkan cairan. Kemudian ada da kursi plastik berwarna hijau yang dijadikan pijakan,” katanya.

Kepada polisi keluarga korban mengatakan, jika YS mempunyai masalah ekonomi dan pernah melakukan percobaan bunuh diri dengan cara meminum cairan obat serangga di tahun 2019. “Namun berhasil ditolong oleh keluarganya,” ungkap Nana.

Lanjut Kapolsek, pihak keluarga menerima bahwa kejadian ini musibah dan membuat surat pernyataan tidak melakukan visum et repertum. “Korban bunuh diri lantaran masalah ekonomi,” pungkasnya. (joe)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *