KOTA TANGSEL | LENSAMETRO.COM – Dosen-dosen Universitas Multimedia Nusantara membantu melatih dan mendampingi warga desa Curuglemo Kecamatan Mandalawangi Kabupaten Pandeglang, untuk menciptakan motif batik khas daerah dan melatih pemasaran melalui kanal digital media.
“ Motif batik yang diciptakan tersebut merupakan ciri khas daerah Curuglemo, diantaranya motif yang diambil dari tanaman honje yang banyak terdapat di desa, “ ujar Yayan Rdiyana, Kepala Desa Curuglemo di dampingi Ketua Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) Alex Hines di sela-sela penutupan acara PKM Hibah Kemendikbud , Rabu (28/12).
Peintisan usaha batik khas daerah curuglemo ini juga diikuti oleh sejumlah warga desa khususnya ibu-ibu serta remaja Karang Taruna setempat, didampingi oeh tim Dosen UMN, dan narasumber serta pembatik, Itta Ernawati .
Acara PKM Hibah Kemendikbud yang digelar tanggal 3-14 Desember 2022 ini mengambil tema Pemberdayaan Perempuan dalam kegiatan membatik khas daerah dan pelatihan digital media sebagai sarana branding dan penggerak ekonomi masyarakat desa Curuglemo. Tim PKM Universitas Multimedia Nusantara ini, diketuai oleh Clemens Felix, dosen DKV dengan anggota Indiwan seto wahjuwibowo dan Ardiles Akyuwen, masing-masing dengan tugas yang berbeda sesuai bidangnya, dan dibantu tiga orang mahasiswa,
Menurut Kepala Desa , Yayan Rydiyana, kegiatan PKM ini sangat penting bagi masyarakat warga desa Curuglemo dan dia berharap agar dikemudian hari dilanjutkan dengan kegiatan lainnya yang penting bagi kemajuan masyarakat.
“ Kita mengakui bahwa sebenarnya banyak potensi desa yang bisa dikembangkan , tapi kami akui desa Curuglemo terkendala dengan kapasitas sumber daya manusia , maka dari itu kegiatan pelatihan membatik dan pelatihan pembuatan konten digital dari UMN sangat membantu,’ Ujar Yayan.
Sementara itu, Ketua Tim PKM, Clemens Felix Setijawan menjelaskan, selain melatih membatik, Tim Umn juga membantu melatih warga agar piawai memanfaatkan gawainya dengan lebih bijak serta bisa mendorong branding desa lewat pelatihan public Speaking , pembuatan video, fotografi dan pembuatan website desa.
Potensi Banyak, Tapi SDM belum mumpuni
Menurut Kepala Desa Curuglemo, kehadiran dosen-dosen dan mahasiswa UMN ke desanya merupakan anugerah tersendiri di penghujung tahun. Dengan acara ini, warga desa yang tadinya tidak berdaya menjadi berdaya khususnya dalam kegiatan membatik dan membuat social media.
Di hari pertama dan kedua pelatihan, warga desa peserta pelatihan diberi materi public speaking dan pembuatan foto serta video desa. Untuk kegiatan ini dipandu langsung oleh dosen Komunikasi UMN, Dr Indiwan seto wahjuwibowo dan dosen fotografi DKV UMN, Ardiles Ekyuwen.
“Sebenarnya desa ini sangat potensial untuk dikembangkan karena memiliki sumber alam yang indah, dikelilingi bukit dan gunung yang indah, hanya saja masih sedikit SDM yang mumpuni,” ujar Indiwan Seto yang mengajari warga bagaimana percaya diri untuk tampil di depan umum lewat pelatihan public speaking. Setelah itu, Ardiles dosen Fotografi mengajari warga des agar peka memanfaatkan handphonenya untuk kegiatan promosi desa.
Hari kedua hingga ke-14 diisi dengan kegiatan pelatihan membatik dengan dampingan dari pakar Batik, Itta Ernawati mulai dari perencanaan, mencari motif yang sesuai dengan kondisi desa curuglemo, dan mulai membuat sketsa, mencanting dan akhirnya membuat batik khas Curuglemo. Di akhir acara, warga desa curuglemo menampilkan batik yang mereka hasilkan dari pelatihan membatik tersebut.(rls)