KOTA TANGERANG (Lensametro.com) – Setelah memimpin apel pagi perdana usai libur Idulfitri 1446 Hijriah, Wali Kota Tangerang H. Sachrudin melanjutkan agendanya dengan bersilaturahmi bersama ribuan tenaga pendidik dalam acara halalbihalal yang digelar di Masjid Raya Al-A’zhom, Rabu (9/4/2025). Acara ini dihadiri pula oleh Wakil Wali Kota H. Maryono Hasan dan Sekretaris Daerah H. Herman Suwarman.
Acara halalbihalal ini diikuti sekitar 15.000 tenaga pendidik, mulai dari kepala sekolah, pengawas, penilik, hingga para anggota Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) se-Kota Tangerang. Momentum tersebut dimanfaatkan Wali Kota untuk menyampaikan apresiasi mendalam atas peran penting guru dalam membentuk masa depan generasi bangsa.
“Guru adalah pahlawan tanpa tanda jasa. Sampai kapan pun, peran guru akan selalu dibutuhkan. Atas nama pribadi dan Pemerintah Kota Tangerang, saya ucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada para guru yang telah mendedikasikan hidupnya untuk dunia pendidikan,” ujar Sachrudin.
Ia juga menegaskan bahwa perhatian terhadap dunia pendidikan tak hanya sebatas peningkatan kualitas pembelajaran, tetapi juga menyangkut kesejahteraan para tenaga pendidik yang menjadi tulang punggung sistem pendidikan.
“Mencerdaskan anak bangsa adalah kewajiban, namun memperhatikan kesejahteraan guru adalah keharusan,” imbuhnya.
Dalam arahannya, Sachrudin mengingatkan pentingnya profesionalisme dan komitmen dalam menjalankan tugas sebagai pendidik. Hal ini selaras dengan misi Kota Tangerang untuk membentuk sumber daya manusia unggul yang siap menyongsong Indonesia Emas 2045.
“Kami ingin memastikan setiap anak usia sekolah mendapatkan akses pendidikan yang layak dan berkualitas, salah satunya melalui program Gampang Sekolah,” jelasnya.
Ia pun mengajak seluruh unsur PGRI dan ekosistem pendidikan di Kota Tangerang untuk terus bergerak maju, berinovasi, dan berkolaborasi demi menghadirkan pendidikan yang inklusif, merata, dan berkelanjutan.
“Terima kasih dan apresiasi setinggi-tingginya kepada seluruh tenaga pendidik. Mari kita bergerak lebih gesit, berkolaborasi tanpa henti, untuk membangun ekosistem pendidikan yang semakin baik dan berdaya saing,” tutup Sachrudin. [LM]