KAB. TANGERANG (Lensametro.com) — Mochamad Saefurubi Azhar (43), pilot pesawat SAM Air yang mengalami kecelakaan di wilayah Marisa, Kabupaten Pohuwato, Gorontalo, pada Minggu (20/10/2024), diketahui sebagai warga Kabupaten Tangerang, Banten. Pria yang akrab disapa Haji Pupung ini tinggal di kawasan Cluster Citra Raya, Mekar Bakti Panongan.
Jenazah almarhum tiba di rumah duka pada Senin (21/10/2024) dan langsung disalatkan di Masjid At-Taqwa Citra Raya sekitar pukul 14.00 WIB. Setelah itu, jenazah dimakamkan di Curug, Kabupaten Tangerang.
Semasa hidup, Haji Pupung dikenal sebagai pribadi dermawan dan aktif dalam kegiatan sosial di lingkungan masjid. Ia juga menjabat sebagai pengurus DKM (Dewan Kemakmuran Masjid) di Masjid At-Taqwa, khususnya dalam divisi pembagian sosial.
Abu Asirin, salah seorang teman dekat korban, mengungkapkan rasa kehilangan yang mendalam atas kepergian almarhum. Menurutnya, Haji Pupung sering terlibat dalam kegiatan berbagi dengan warga sekitar, termasuk dalam momen Ramadan dan Iduladha.
“Beliau adalah orang yang saleh, baik, dan dermawan. Sudah banyak kisah tentang kebaikan beliau bagi orang-orang di sekitar,” katanya saat ditemui usai salat jenazah.
Abu menambahkan, banyak pengurus dan warga Masjid At-Taqwa merasa terpukul atas kepergian Haji Pupung yang mendadak. Ia mengaku terakhir kali bertemu dengan almarhum pada Ramadan lalu saat mereka bersama-sama membagikan bantuan sosial.
“Kita semua merasa kehilangan. Banyak teman pengurus yang menangis karena tidak menyangka beliau pergi secepat ini. Allah wafatkan beliau di usia 43 tahun,” ujarnya penuh haru.
Haji Pupung juga dikenal sebagai sosok yang aktif dalam pembagian daging kurban saat Iduladha. Kabar kepergian Haji Pupung sebagai pilot dalam kecelakaan SAM Air pun mengejutkan banyak pihak di lingkungan Masjid At-Taqwa.
“Masya Allah, beliau orang yang luar biasa. Begitu kami mendengar kabar bahwa pilot itu adalah Haji Pupung, kami semua terkejut karena beliau sangat dikenal di lingkungan ini,” pungkas Abu. [LM]