Pendamping PKH Dilaporkan ke Polisi, Ini Penjelasan Kepala Dinsos Kabupaten Tangerang

Redaksi
10 Jan 2020 23:25
2 menit membaca

KABUPATEN TANGERANG; LENSAMETRO- Kepala Dinas Sosial (Dinsos) Kabupaten Tangerang Ujat Sudrajat membenarkan atas Dilapornya Pendamping Proogram Keluarga Harapan (PKH) Desa Kedaung, Kecamatan Mekarbaru ke aparat berwajib oleh Keluarga Penerima Manfaat (KPM).

“Kalau saya lihat, ada pendamping yang dipanggil untuk klarifikasi. Mudah-mudahan hanya kesalahpahaman saja,” ungkap Ujat Sudarajat, Kepala Dinsos Kabupaten Tangerang kepada wartawan, Jumat (10/0/2020).

Mantan Camat Pakuhaji ini mengaku telah memanggil tiga Pendamping PKH Desa Kedaung yang dilaporkan tersebut yakni inisial A, S, dan U. “Kemarin yang bersangkutan telah saya panggil,” ucap Ujat.

Menurut Ujat, pihak yang memegang Buku Tabungan (Butab) dan Anjungan Mandiri Tunai (ATM) adalah KPM.

“Begini, masuknya dana transfer ke rekening KPM itu yang tahu hanya KPM yang bersangkutan.Untuk lebih jelasnya bisa dilihat dari rekening koran norek KPM nya,” terang Ujat.

Terang Ujat, petugas pendamping biasanya menyarankan agar para KPM selalu mengecek ke BRI Butabnya. “Untuk melihat apakah dana transfernya sudah masuk atau belum,” jelasnya.

Terkait kecurigaan KPM terkait dugaan adanya penggelapan bantuan PKH. Ujat menegaskan baru dugaan saja.

“Itu kan baru dugaan, kalau ternyata uangnya belum masuk ke rekening yang bersangkutan bagaimana?” Tegasnya.

Tambah Ujat,  KPM yang menerima bantuan program PKH di Kabupaten Tangerang sebanyak 93.972 yang terdiri dari PKH Irisan Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) sebanyak 80.150 dan PKH non BPNT 13.822.

Perlu diketahui, penerima bantuan Program PKH besarnya variatif dilihat jumlah dan beban KPM.

Mengutip dari laman website kemsos.go.id. Direktur Jenderal Penanganan Fakir Miskin (Dirjen PFM), Andi ZA Dulung menyampaikan target Menteri Sosial (Mensos) bahwa Kementerian Sosial (Kemensos) siap salurkan Rp9 Triliun untuk bantuan sosial (bansos) di bulan Januari 2020.

“Pak menteri sudah menargetkan, melaporkan ke presiden bahwa untuk seluruh Indonesia, Kementerian Sosial siap menyalurkan Rp 9 Triliun di bulan Januari, karena kita bansos,” kata Dirjen PFM. (joe)