Pemkot Tangsel Gelar Seminar Internet Aman untuk Anak, Cegah Eksploitasi Anak di Dumay

Redaksi
25 Okt 2024 15:43
Berita 0 205
2 menit membaca

SERPONG (Lensametro.com) – Pemkot Tangerang Selatan melalui Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk, dan Keluarga Berencana (DP3AP2KB) berkolaborasi dengan ECPAT Indonesia, YouTube, dan Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (KemenPPPA) untuk menghadapi tantangan pengasuhan anak di era digital. Upaya ini diwujudkan lewat seminar bertajuk “Tem@an Anak (Internet Aman untuk Anak)” pada 23-24 Oktober 2024 di Ballroom Swiss-BellHotel, Serpong.

Kepala Dinas DP3AP2KB Kota Tangsel, Cahyadi, menekankan pentingnya seminar ini sebagai langkah konkret dalam melindungi anak-anak dari berbagai ancaman dunia maya.

“Sebagai orang tua dan pengasuh, kita adalah garda terdepan dalam memastikan anak-anak kita aman saat berselancar di dunia maya. Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan literasi digital dan kesadaran akan bahaya yang mungkin mengancam, sehingga anak-anak kita dapat menggunakan internet secara bijaksana,” ungkapnya.

Cahyadi juga menyoroti kekhawatiran masyarakat atas meningkatnya kasus eksploitasi seksual anak secara daring. Data UNICEF 2017 menunjukkan bahwa sepertiga pengguna internet di seluruh dunia adalah anak-anak dan remaja di bawah 18 tahun, kelompok yang rentan terhadap risiko seperti perundungan siber dan konten tidak pantas.

Indonesia Masuk 10 Besar Kasus Kekerasan Daring terhadap Anak
Indonesia tercatat berada dalam daftar 10 besar negara dengan kasus kekerasan seksual anak secara daring. Ancaman seperti eksploitasi seksual dan perundungan siber semakin mengintai anak-anak di dunia maya.

Melalui seminar ini, kata Cahyadi, orang tua dan pengasuh diharapkan lebih memahami tren digital serta bahaya eksploitasi online. “Kita perlu meningkatkan kesadaran akan pentingnya pengawasan digital dalam keluarga. Keluarga merupakan tempat terbaik untuk membekali anak-anak dengan keterampilan literasi digital yang baik, agar mereka dapat memanfaatkan teknologi dengan aman dan bertanggung jawab,” katanya.

Seminar ini menghadirkan sejumlah ahli seperti Rio Hendra dari ECPAT Indonesia dan Muhammad Syihab dari Badan Sandi dan Siber Nasional. Mereka berbagi wawasan seputar pola pengasuhan di era digital dan cara menangani konten negatif di internet.

Dengan semangat kolaborasi antara pemerintah, platform digital, dan masyarakat, seminar ini diharapkan mampu membuka jalan menuju lingkungan digital yang lebih aman bagi anak-anak di Kota Tangerang Selatan. “Ini bukan hanya tanggung jawab pemerintah, tetapi semua pihak harus terlibat dalam mewujudkan internet yang aman bagi generasi muda,” pungkas Cahyadi. [LM]