PANDEGLANG, LENSAMETRO- Juru Bicara (Jubir) Paslon Nomor 2, Eko Supriatno menilai petahana kalah telak dalam gelaran debat putaran pertama.
“Saya nilai petahana kikuk, apalagi saat diatanya tabung bayi,” ujar Eko Supriatno, saat diwawancara wartawan, pada Rabu (25/11/2020).
Eko mengungkapka, dalam debat tersebut Paslon Bupati/Wakil Bupati Pandeglang, pasangan calon nomor urut 2, Thoni-Imat, dinilai memahami persoalan.
“Saya kira Paslon 2 lebih memahami substansi debat,” ungkap Eko.
Baca Juga ; Thoni-Imat Gaet Perhatian Milenial Pandeglang
Menurut Eko, penjelasan yang dipaparkan mengenai isu-isu strategis yang berhubungan dengan upaya birokrasi, insfrastruktur, serta menawarkan konsep kesejahteraan dan stunting sangat dikuasai Paslon Thoni-Imat.
“Kemampuan Thoni-Imat diluar dugaan, tampil tenang, bersahaja, dan mampu melahap semua segmen,” tukasnya.
Berkat kepiawaiannya dalam memaparkan program prioritas, Thoni-Imat dinilai berhasil unggul atas petahana.
Kritikan untuk kegagalan selama lima tahun disampaikan elegan, namun langsung menyasar substansi. Kritik itu membuat lawan terbata-bata dan keluar dari substansi jawaban.
“Kita liatkan, saat Pak Thoni menyampaikan kritik, lawan jawabnya terbata-bata alias gugup, ” tandas Eko.
Jubir Thoni-Imat menilai psikis Paslon Petahana Irna-Tanto ikut terhantam saat menanggapi lontaran kritik dan pertanyaan dari Thoni-Imat.
“Data dari Bappeda Pandeglang, ada 5 dari 11 indikator pembangunan yang belum tercapai seperti IPM, prosentasi penduduk miskin, jalan rusak berat belum tuntas, tapi mereka jawab di luar konteks,” tutup Eko. (oq/joe)