BEKASI (Lensametro.com) – Gubernur Banten Andra Soni menegaskan komitmennya untuk memperbanyak kemitraan antara Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) dan dunia industri sebagai langkah strategis meningkatkan kualitas sumber daya manusia di Provinsi Banten.
Hal itu disampaikan Gubernur saat melakukan kunjungan bersama jajaran Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Banten ke SMK Mitra Industri MM2100 di Kawasan Industri MM2100, Cikarang Barat, Kabupaten Bekasi, pada Rabu (12/11/2025).
Kunjungan tersebut bertujuan untuk mempelajari secara langsung model pendidikan kejuruan yang dinilai berhasil menjawab kebutuhan tenaga kerja terampil di sektor industri.
“Alhamdulillah, hari ini atas inisiasi Apindo Banten, kami dapat meninjau langsung dan mengunjungi SMK Mitra Industri MM2100,” ujar Andra Soni.
SMK Mitra Industri MM2100, yang telah berdiri selama 14 tahun, dikenal sebagai sekolah percontohan dengan penerapan konsep link and match yang kuat antara dunia pendidikan dan kebutuhan industri. Keunikan sekolah ini terletak pada pendirian serta pengelolaannya yang dilakukan langsung oleh pelaku industri di kawasan tersebut.
Dalam kesempatan itu, Gubernur Andra meninjau proses pembelajaran, berbagai fasilitas praktik, laboratorium, serta ruang kelas. Ia juga menelusuri sejarah berdirinya sekolah dan menyaksikan kemampuan bahasa asing para siswa, mulai dari Bahasa Inggris, Jepang, Korea, Arab, hingga Jerman — kemampuan yang menjadi modal penting sebelum mereka memasuki dunia kerja.
“Saya memahami bahwa Apindo mengajak saya agar kita dapat melanjutkan diskusi mengenai bagaimana Provinsi Banten bisa memiliki dan mengembangkan sekolah kejuruan yang bermitra erat dengan para pelaku industri,” ungkap Andra Soni.
Sementara itu, Kepala Sekolah SMK Mitra Industri MM2100, Lispiyatmini, menjelaskan bahwa sekolah ini berada di bawah naungan Yayasan Mitra Industri Mandiri dan berdiri sejak 16 Februari 2011. Sekolah menempati lahan seluas dua hektar dan dikelola bersama oleh Kawasan Industri MM2100 serta Forum Komunikasi Kerja Sama Sekolah dengan Industri (FKKSM) MM2100. Pengelolaan itu juga mendapat dukungan penuh dari berbagai perusahaan yang beroperasi di kawasan tersebut.
Lispiyatmini menambahkan, sejak berdiri dengan satu program keahlian yakni teknik sepeda motor, kini sekolah tersebut telah memiliki delapan program keahlian. Di antaranya teknik elektronika industri, teknik instalasi tenaga listrik, teknik kendaraan ringan, akuntansi, teknik permesinan, perhotelan, teknik sepeda motor, dan teknik kimia industri.
Saat ini, SMK Mitra Industri MM2100 memiliki 2.169 siswa dan didukung oleh 100 tenaga pengajar. Sekolah ini juga menanamkan lima nilai utama yang wajib dipegang oleh seluruh siswa dan guru, yaitu kejujuran, tanggung jawab, disiplin, kerja sama, dan kepedulian.
“Untuk tes masuk siswa baru dilakukan oleh pihak eksternal,” jelas Lispiyatmini.
Menutup kunjungan, Gubernur Andra Soni menyampaikan harapannya agar dunia industri di Banten dapat berperan aktif dalam mendukung pendidikan vokasi yang relevan dengan kebutuhan zaman.
“Saya berharap teman-teman Apindo Banten dapat memberikan dukungan penuh kepada kita, supaya anak-anak Banten juga memiliki kesempatan untuk mendapatkan pendidikan vokasi dengan kualitas seperti yang didapatkan oleh anak-anak di wilayah ini,” pungkasnya. [LM]