KAB. TANGERANG (Lensametro.com) – Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kabupaten Tangerang menggelar acara Business Matching dan Pameran Produk Dalam Negeri di Gerai Tangerang Gemilang, Kamis (10/10/2024). Kegiatan ini diikuti oleh 22 pelaku usaha lokal dengan tujuan memperkuat penyerapan produk dalam negeri di tingkat kabupaten hingga nasional.
Acara yang berlangsung selama tiga hari, mulai dari 10 hingga 12 Oktober 2024, menjadi bagian dari upaya pemerintah daerah dalam rangka meningkatkan penggunaan produk dalam negeri, sejalan dengan program Peningkatan Penggunaan Produk Dalam Negeri (P3DN).
Pj Bupati Tangerang, Andi Ony Prihartono, menegaskan pentingnya kolaborasi antara pemerintah, pelaku usaha, dan lembaga keuangan untuk memperkuat penyerapan produk lokal. “Pada kegiatan ini, kami melaksanakan business matching untuk meningkatkan penggunaan produk dalam negeri. Saat ini, penyerapan produk dalam negeri di Kabupaten Tangerang telah mencapai sekitar 53 persen, dan secara nasional kita berada di urutan ke-9 dari 514 kabupaten/kota di Indonesia,” ujar Andi.
Lebih lanjut, Andi berharap acara Business Matching ini dapat mendorong peningkatan penggunaan produk lokal, terutama dalam rangka HUT Kabupaten Tangerang yang ke-392. “Kami berharap pertemuan ini dapat mempertemukan pengusaha dengan pihak terkait, sehingga penggunaan produk lokal makin meningkat,” tambahnya.
Andi juga mengapresiasi langkah-langkah yang telah diambil Pemkab Tangerang dalam mendukung pelaku usaha lokal, terutama pasca pandemi Covid-19. Berbagai pameran yang melibatkan Kamar Dagang dan Industri (Kadin), pengusaha hotel, dan sektor hiburan telah diselenggarakan untuk mempromosikan produk lokal. “Kami telah meminta ruang promosi untuk produk lokal di berbagai tempat strategis, salah satunya di Bandara Soekarno-Hatta,” terangnya.
Dukungan untuk Pelaku Usaha Lokal
Kepala Disperindag Kabupaten Tangerang, Resmiyati Marningsih, menjelaskan bahwa kegiatan Business Matching ini bertujuan untuk memfasilitasi kerjasama antara pemerintah daerah dan para pelaku usaha lokal. “Business matching ini merupakan upaya mempertemukan pemerintah dengan pelaku usaha untuk meningkatkan produksi mereka, sehingga dapat berkolaborasi dengan pemerintah pusat dan daerah untuk memasukkan produk mereka ke e-Katalog,” jelas Resmiyati.
Menurutnya, dengan masuknya produk lokal ke e-Katalog, pemerintah pusat dan daerah dapat lebih mudah membeli produk dalam negeri, yang pada akhirnya meningkatkan penyerapan produk lokal di berbagai sektor. Dari 22 perusahaan yang terlibat dalam acara ini, sebagian besar sudah berhasil masuk ke e-Katalog, menandai langkah maju dalam pemasaran produk lokal.
Melalui kegiatan ini, pelaku usaha di Kabupaten Tangerang diharapkan dapat saling berbagi pengalaman dan berkolaborasi untuk mendorong peningkatan penggunaan produk lokal. “Ini adalah bagian dari usaha kami untuk lebih mendekatkan pelaku usaha kepada peluang-peluang pasar, terutama melalui e-Katalog,” pungkas Resmiyati. [LM]