KAB. TANGERANG (Lensametro.com) – Dalam upaya meningkatkan kemandirian pangan, Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kabupaten Tangerang meluncurkan pelatihan budidaya jamur tiram bagi petani. Pelatihan ini merupakan bagian dari program Desa Mandiri Pangan (Demapan) yang dilaksanakan di tiga desa percontohan: Desa Cangkudu, Desa Sodong, dan Desa Babat.
Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kabupaten Tangerang, Asep Jatnika Sutrisno, mengungkapkan bahwa program ini dirancang untuk tahun 2024. “Berdasarkan peta FSVA atau peta kerawanan pangan terdapat 31 desa berkategori rentan rawan pangan. Sebanyak 72 desa agak rentan rawan pangan, kemudian kami menetapkan 3 desa sebagai lokus Desa Mandiri Pangan tahun 2024,” pungkasnya pada Rabu (18/09).
Pemilihan lokasi pelatihan ini mempertimbangkan desa-desa yang memiliki rumah tangga miskin dan berisiko rawan pangan serta gizi, dengan merujuk pada food security dan vulnerability atlas tahun 2023. Tujuan dari Demapan adalah untuk menciptakan ketahanan pangan melalui pengembangan subsistem ketersediaan, keterjangkauan, dan konsumsi pangan, dengan memanfaatkan sumber daya lokal secara berkelanjutan.
Kepala Bidang Ketahanan Pangan, Abdul Munir, menambahkan bahwa pelatihan ini dilaksanakan secara bertahap: hari pertama di Desa Babat, hari kedua di Desa Sodong, dan terakhir di Desa Cangkudu. “Kami melakukan pelatihan jamur tiram di Desa Sodong Kecamatan Tigaraksa dan hari pertama kemarin di desa Babat Kecamatan Legok,” ucap Munir. Narasumber yang dihadirkan adalah Sutisna, pelaku usaha jamur tiram dari Desa Taban, Kecamatan Jambe.
Pelaksanaan program ini menuntut sinergi yang kuat antara berbagai instansi dan stakeholder untuk mencapai hasil yang maksimal. Dengan inisiatif ini, Kabupaten Tangerang berkomitmen untuk memajukan ketahanan pangan lokal. [LM]