Kab.Tangerang | lensametro.com, Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Tangerang meminta kepada semua rumah sakit agar membentuk tim asuhan gizi agar dapat membantu mengatasi kasus stunting. Penegasan ini disampaikan Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat pada Dinas Kesehatan, Dr. Sri Indriyani, dalam workshop tata laksana balita stunting bagi tim asuhan gizi rumah sakit.
Dr. Sri Indriyani mengatakan, rumah sakit yang ada di Kabupaten Tangerang dapat membentuk tim asuhan gizi, sehingga dapat membantu mengatasi balita yang gagal tumbuh (Weight Faltering), gizi kurang dan gizi buruk yang sudah ditangani di puskesmas namun tidak ada perbaikan yang adekuat. Hal tersebut selaras dengan Perpres Nomor 72 Tahun 2021 tentang Percepatan Penurunan Stunting.
“Saya berharap dengan adanya kegiatan ini, dapat mencegah adanya kasus baru stunting di Kabupaten Tangerang. karena jika nantinya ditemukan kasus balita bermasalah gizi di rumah sakit akan ada tindak lanjut oleh puskesmas mengikuti instruksi dari dokter spesialis rumah sakit anak tersebut,” Ucap Dr. Sri Indriyani, di Hotel Aryaduta Lippo Village, Kelapa Dua, Kabupaten Tangerang, Selasa (14/3/2023).
Dia menyebutkan, peran rumah sakit dalam penurunan kasus stunting sangat penting, Ini sesuai dengan Kepmenkes Nomor 1128 Tahun 2022 Tentang Standar Akreditasi Rumah Sakit, di mana dalam persyaratan akreditasi tersebut bahwa rumah sakit wajib untuk melakukan penurunan prevalensi stunting dan wasting di Standar Prognas 4.
“Kegiatan ini bisa memberikan makna yang baik dalam upaya mencegah terjadinya stunting di Kabupaten Tangerang. Peserta yang mengikuti kegiatan tersebut sebanyak 37 peserta terdiri dari dokter spesialis anak, dietisien dan perawat dari 12 rumah sakit baik rumah sakit umum daerah maupun rumah sakit swata yang ada di Kabupaten Tangerang, ” terangnya.
Narasumber dari Satgas stunting IDAI Banten Dr. Novitria Dwinanda, SpA (K) mengatakan acara yang diinisiasi Dinas Kesehatan Kabupaten Tangerang ini sangatlah luar biasa. Menurutnya Pemkab Tangerang benar-benar sangat serius dalam percepatan penurunan stunting di wilayahnya.
“Penurunan angka stunting tidak bisa hanya satu sektor saja, akan tetapi seluruh sektor harus bisa terlibat. Alhamdulillah, Dinkes Kabupaten Tangerang memfasilitasi kegiatan ini untuk merefresh ulang bagaimana caranya mendeteksi masalah gizi, ini dilakukan supaya kita bisa mencegah terjadinya stunting pada anak, ” jelasnya.(jy/red)