TANGSEL (Lensametro.com) – Bencana longsor turap yang terjadi di kawasan Puri Pamulang, Kelurahan Bambu Apus, Kecamatan Pamulang, Kota Tangerang Selatan, memaksa puluhan warga untuk segera mengungsi ke tempat yang lebih aman. Mereka khawatir akan adanya longsor susulan, mengingat cuaca ekstrem yang masih terus berlangsung.
Peristiwa ini membuat warga terdampak harus mencari perlindungan sementara secara mandiri. Alih-alih menerima bantuan logistik dari Pemerintah Kota Tangsel, para warga justru mendirikan dapur darurat demi memenuhi kebutuhan sehari-hari.
Ketua RT setempat, Ghozali, mengungkapkan bahwa longsor turap tersebut terjadi di wilayah RT 02 RW 05, dan mengakibatkan kerusakan pada tujuh rumah warga yang berada di RT 04 RW 09.
“Total ada tujuh Kepala Keluarga atau 30 orang warga yang terdampak akibat longsor turap tersebut,” terangnya, Kamis (10/7/2025).
Ghozali menyebutkan, para warga saat ini ditampung di rumah kosong milik warga lain dan juga di balai serbaguna yang disulap menjadi tempat penampungan.
“Jadi rumah kosong milik warga, saya sewa satu bulan untuk tempat penampungan,” ujarnya.
Untuk mendukung kebutuhan pangan, warga juga mendirikan dapur darurat di dekat balai warga. Bahan makanan mentah disuplai oleh Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) serta Camat Pamulang.
“Semalam pihak PBBD akan menyiapkan tenda darurat untuk penampungan mana kala mungkin ada kebutuhan-kebutuhan yang diperlukan oleh warga. Termasuk matras dan kebutuhan tempat tidur lainnya,” paparnya.
Meski demikian, Ghozali menekankan pentingnya intervensi cepat dari Pemkot Tangsel guna mengantisipasi potensi longsor lanjutan yang masih mengancam.
“Saat ini potensi longsor masih akan terjadi dan warga cemas, semoga segera ada penanganan cepat dari pihak terkait terutama Pemkot Tangsel,” pungkasnya. [LM]