KOTA TANGERANG (Lensametro.com) – Ribuan warga tumpah ruah di kawasan Jembatan Kaca, Sungai Cisadane, Rabu malam (12/11), untuk menyaksikan pembukaan Cisadane Digital Festival 2025. Festival budaya dan teknologi kebanggaan Kota Tangerang ini dibuka secara resmi oleh Wali Kota Tangerang H. Sachrudin bersama jajaran Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda).
Tahun ini, festival hadir dengan konsep kolaboratif yang memadukan unsur tradisi, sejarah, dan digitalisasi dalam satu kemasan budaya kota. Wali Kota Sachrudin mengatakan, yang membuat penyelenggaraan tahun ini istimewa adalah semangat kolaborasi yang menggabungkan nilai-nilai sejarah dengan sentuhan digital modern.
“Yang spesial tahun ini adalah semangat kolaborasi dalam memadukan tradisi dan nilai sejarah melalui digitalisasi,” ujar wali kota.
Ia menambahkan, semangat tersebut diharapkan mampu menjadi dorongan untuk terus merawat dan melestarikan Sungai Cisadane, yang telah menjadi sumber kehidupan sekaligus kebanggaan bagi warga Kota Tangerang.
“Semangat ini yang ingin kita bawa untuk terus merawat dan melestarikan Sungai Cisadane sebagai sumber kehidupan dan kebanggaan warga Kota Tangerang,” tambahnya.
Cisadane Digital Festival 2025 digelar mulai 12 hingga 16 November, menyuguhkan berbagai kegiatan menarik seperti panggung hiburan, kompetisi digital, bazar UMKM, stan pelayanan publik, dan job fair yang membuka 1814 lowongan kerja.
Wali Kota Sachrudin menjelaskan, festival ini diharapkan dapat menjadi signature event Kota Tangerang yang bukan hanya memikat masyarakat luas, tetapi juga membawa dampak nyata bagi perekonomian dan edukasi warga.
“Cisadane Digital Festival diharapkan dapat menjadi signature event Kota Tangerang yang mampu menarik perhatian masyarakat luas,” terang Wali Kota.
Ia menuturkan, selain menjadi sarana hiburan, kegiatan ini juga menjadi wadah edukasi, promosi ekonomi, serta penguatan identitas kota. “Selain menjadi sarana hiburan, kegiatan ini juga diharapkan menjadi wadah edukasi, promosi ekonomi, serta penguatan identitas kota,” tutupnya.
Dengan target lebih dari 20 ribu pengunjung, festival ini menjadi simbol semangat kebersamaan, inovasi, dan kecintaan masyarakat Kota Tangerang terhadap warisan budaya Sungai Cisadane, sekaligus langkah nyata menuju masa depan digital yang penuh peluang. [LM]


