Berkat Urban Farming, Pemkot Tangerang Panen Cabai dan Bawang Hingga 6 Ton

Redaksi
10 Des 2024 17:43
2 menit membaca

KOTA TANGERANG (Lensametro.com) – Pemerintah Kota (Pemkot) Tangerang terus menunjukkan komitmen kuat dalam menjaga ketahanan pangan sekaligus mengendalikan inflasi daerah. Melalui Gerakan Tangerang Urban Farming, Pemkot memanfaatkan pekarangan rumah dan lahan kosong untuk meningkatkan produksi pangan lokal.

Hal tersebut disampaikan Penjabat (Pj) Wali Kota Tangerang, Dr. Nurdin, usai memanen cabai dan bawang merah di lahan kosong seluas 5.500 meter persegi di Kelurahan Karangsari, Kecamatan Neglasari, Selasa (10/12). Kegiatan ini dihadiri pula oleh Dinas Ketahanan Pangan (DKP) serta Kelompok Tani Sukamandi.

“Di tengah keterbatasan lahan yang ada, kita masih bisa memaksimalkan potensi untuk mewujudkan ketahanan pangan melalui urban farming. Upaya ini juga merupakan salah satu langkah strategis untuk mengendalikan inflasi daerah,” ujarnya.

Dr. Nurdin menyoroti pentingnya menanam tanaman kebutuhan sehari-hari seperti cabai dan bawang merah. Kedua komoditas ini sering menjadi pemicu inflasi akibat lonjakan harga di pasaran.

“Tentunya akan lebih mudah jika bisa menuai apa yang kita tanam sendiri. Dengan memanfaatkan pekarangan rumah untuk menanam kebutuhan harian, kita bisa mengurangi ketergantungan terhadap pasar dan mengendalikan harga,” jelasnya.

Pada panen kali ini, cabai yang dihasilkan mencapai 3,07 ton, sementara bawang merah mencapai 3,6 ton. Hasil tersebut menunjukkan potensi besar bagi Kota Tangerang untuk mewujudkan kemandirian pangan.

“Alhamdulillah, panen ini membuktikan bahwa melalui sinergi dan kolaborasi, lahan kosong bisa dimanfaatkan secara optimal. Urban farming bukan hanya solusi ketahanan pangan, tetapi juga langkah penting dalam pengendalian inflasi,” pungkas alumnus Universitas Indonesia tersebut.

Pemkot Tangerang berharap Gerakan Tangerang Urban Farming ini dapat terus berkembang dan mendorong masyarakat untuk terlibat aktif, sehingga ketahanan pangan dan kesejahteraan warga makin terjamin. [LM]