PANDEGLANG; LENSAMETRO- Pemkab Tangerang menerapkan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) sejak 14 – 28 September 2020.
Salah seorang Driver Bus Mohammad Khoriri menilai pemberlakuan PSBB tidak efektif dan terkesan main-main.
“Kami mendukung program pemerintah dengan mengikuti Protokol Covid-19 namun ternyata pemerintah lalai dalam pengawasannya. Contohnya di terminal ini gak ada pengawasan,” ketus Khoriri kepada wartawan, Sabtu (19/09/2020).
Terang Khoriri, selama pemberlakuan PSBB penumpang semakin sepi. Namun, ia berharap pemberlakuan bisa diterapkan secara serius.
“Jangan setengah hati dan bikin parno masyarakat. Kalau mau tegas sekalian” tandasnya.
Baca Juga ; Kemenag Pandeglang Awasi Bantuan Operasional Diniyah dan Pondok Pesantren
Pedagang sekitar terminal Ica Indriani menimpali, Kata Ica, selama pemberlakuan PSBB omset dagangannya menurun. “Semoga keadaan cepat membaik,” harapnya.
Sementara, salah seorang Dinas Perhubungan (DISHUB) Reza yang bertugas di Terminal Terpadu Kadu Banen mengatakan, pihaknya selalu stand bye menjalankan tugas seperti biasa.
“Kalau kami asa terus kok. Kalau yang lain tadi ada tim kesehatan tadi ada namun balik lagi karna dari Satgas Covid tidak hadir untuk melakukan pengawalan, seperti chek point,” tuturnya. (oq/joe)