920 Atlet Bertarung di Kejuaraan Taekwondo Kajati Banten, Hadiah Utama Umroh & Ziarah

Redaksi Lensametro.com
24 Mei 2025 16:55
2 menit membaca

KAB. TANGERANG (Lensametro.com) – Semangat dan energi para atlet muda memadati Indoor Stadium Indomilk Arena, Kecamatan Kelapa Dua, Kabupaten Tangerang, Sabtu (24/5/2025). Sebanyak 920 atlet dari berbagai komunitas dan klub mengikuti ajang perdana Taekwondo Nasional Grade C Championship yang digelar oleh Kejaksaan Tinggi (Kejati) Banten.

Kejuaraan ini memperebutkan Piala Kepala Kejati (Kajati) Banten, Dr. Siswanto, SH, MH, dan dibuka langsung oleh sang tuan rumah. Dalam sambutannya, Kajati Siswanto menegaskan bahwa pemilihan cabang olahraga taekwondo bukan tanpa alasan.

“Olahraga semua umur kena, ada berbagai macam tingkatan. Juga banyak manfaatnya dan banyak digemari oleh masyarakat,” jelasnya.

Ia menguraikan bahwa secara fisik, taekwondo mampu meningkatkan kekuatan, kelenturan, keseimbangan, koordinasi, dan stamina. Sementara secara mental, olahraga ini dapat memperkuat kepercayaan diri, disiplin, fokus, hingga kemampuan mengelola stres.

Ketua Pelaksana Kajati Taekwondo National Championship, Antonius Hertanto, menyampaikan bahwa total peserta yang mendaftar mencapai 920 atlet dari berbagai daerah.

“Ini baru pertama kali digelar, jadwal dipadatkan sehari ini selesai. Ada 920 peserta yang mengikuti,” jelasnya.

Kategori peserta terbagi atas beberapa kelompok usia, yaitu Prakadet A (4–8 tahun), Prakadet B (8–10 tahun), Prakadet C (10–12 tahun), Kadet (12–14 tahun), Cadet (11–13 tahun), Junior (14–16 tahun), serta Senior (17–28 tahun).

Suasana kejuaraan makin semarak ketika Kajati Siswanto menggelar pengundian hadiah khusus untuk para pelatih. Hadiah utamanya: umroh untuk pelatih muslim dan ziarah ke Yerusalem bagi non-muslim.

Heri Bertus, pelatih dari Universitas Katolik Parahyangan (Unpar) Bandung, terpilih sebagai pemenang utama undian tersebut.

“Saya waktu lihat di grup ada hadiah, saya yakin dapat. Sampai kebawa mimpi. Saya Katolik, kemana juga jadi, mau juga saya lihat Ka’bah, enggak apa-apa,” jelas Heri penuh haru. [LM]