70.000 Ibu Hamil di Tangerang Dapat PMT Setiap Hari, Ini Target Besar Bupati

Redaksi
8 Apr 2025 18:38
2 menit membaca

KAB. TANGERANG (Lensametro.com) – Pemerintah Kabupaten Tangerang meluncurkan dua program unggulan guna menekan angka stunting, yaitu Satyagatra Sakura dan Pemberian Makanan Tambahan (PMT) lokal bagi balita serta ibu hamil. Peluncuran program digelar di GSG Kecamatan Tigaraksa, Selasa (8/4/2025).

Program Satyagatra Sakura merupakan pusat pelayanan sahabat konsultasi dan konseling keluarga, yang digandengkan dengan PMT lokal sebagai upaya pemenuhan gizi. Bupati Tangerang, Moch. Maesyal Rasyid, menyebut program ini merupakan bagian dari gerakan nasional dalam menciptakan generasi sehat bebas stunting.

“Pemberian makanan tambahan ini dilakukan di seluruh Kabupaten Tangerang. Launching-nya saja yang dilaksanakan di Tigaraksa,” ujar Maesyal.

Menurutnya, pelaksanaan PMT akan berlangsung secara bertahap di 29 kecamatan dan 44 puskesmas yang tersebar di Kabupaten Tangerang, mulai April hingga November 2025.

Bupati Maesyal juga menegaskan bahwa program ini adalah instruksi langsung dari Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto.

“Ini merupakan program nasional yang diinstruksikan langsung oleh Presiden, agar masyarakat kita, terutama ibu hamil dan anak menyusui dapat terpenuhi kebutuhan gizinya,” ujarnya.

Data dari Dinas Kesehatan Kabupaten Tangerang mencatat bahwa sebanyak 70.000 ibu hamil menjadi sasaran utama program PMT ini. Mereka akan mendapatkan makanan bergizi tambahan setiap hari selama tiga bulan ke depan.

“Kurang lebih ada 70.000 ibu hamil yang terdata. Mereka akan menerima makanan tambahan setiap hari,” tambahnya.

Wakil Bupati Tangerang, Intan Nurul Hikmah, yang juga hadir dalam acara peluncuran program, menjelaskan bahwa pendataan penerima manfaat dilakukan melalui jaringan Posyandu dan Puskesmas di seluruh wilayah.

“Kebutuhan gizi mereka disesuaikan. Makanan yang diberikan mengandung protein, karbohidrat, dan nutrisi lain yang dibutuhkan, seperti sayur, daging, dan kacang-kacangan,” jelas Intan.

Ia juga mengungkapkan bahwa angka stunting di Kabupaten Tangerang telah mengalami penurunan signifikan dan kini berada di bawah target nasional.

“Target nasional adalah 14 persen, sementara Kabupaten Tangerang allhamdulillah sudah mencapai 7 persen. Jika dikonversikan, angka ini setara dengan sekitar 9.000 anak,” ujarnya. [LM]