KAB. TANGERANG (Lensametro.com) – Meski belum menerima alokasi dana hibah dari Pemerintah Kabupaten Tangerang selama tujuh bulan sejak dilantik, Dewan Pendidikan Kabupaten Tangerang tetap menjalankan berbagai program strategis. Hal ini disampaikan dalam konferensi pers tahunan Dewan Pendidikan periode 2024-2029 yang digelar di Ruang Solear, Setda Kabupaten Tangerang, Senin (23/12/2024).
Ketua Dewan Pendidikan Kabupaten Tangerang, Mas Iman Kusnandar, menjelaskan bahwa lembaga yang dipimpinnya bukan bagian dari Dinas Pendidikan, melainkan dibentuk oleh Bupati untuk menjembatani komunikasi antara kepala daerah dengan masyarakat dalam bidang pendidikan. Namun, sejak pelantikan pada Mei 2024, pihaknya belum menerima anggaran untuk mendukung program kerja.
“Kami terhitung dari Mei 2024 dan terus terang saja selama 7 bulan ini kami belum menerima (anggaran). Tapi kami tidak berhenti untuk melaksanakan kegiatan. Mudah-mudahan di 2025 kita akan mendapatkan itu (anggaran),” katanya.
Meski tanpa dana hibah, Dewan Pendidikan Kabupaten Tangerang telah melaksanakan berbagai kegiatan penting sepanjang tahun 2024. Program-program tersebut mencakup penanganan persoalan zonasi dalam Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) 2024/2025, penurunan angka Anak Tidak Sekolah (ATS), hingga perumusan Peraturan Bupati (Perbup) tentang pemberian Bantuan Biaya Pendidikan Tinggi yang saat ini masih dalam proses kajian.
“Jadi Alhamdulillah, pengurus dewan pendidikan yang 11 orang ini sangat luar biasa, bekerja dengan ikhlas,” ujar Mas Iman dengan penuh apresiasi terhadap timnya.
Memasuki tahun 2025, Dewan Pendidikan telah menyusun 14 rekomendasi hasil kajian yang akan diajukan kepada Pemerintah Kabupaten Tangerang. Rekomendasi tersebut mencakup sejumlah isu penting, seperti perlindungan terhadap guru dan tenaga kependidikan, penguatan program Ramah Anak, Ramah Guru, dan Ramah Orang Tua, serta kolaborasi dengan Kemenag dan MUI dalam merumuskan kebijakan jam belajar dan mengaji siswa pada pukul 19.30-20.30 WIB.
“Sudah ada 14 rekomendasi yang akan kita kaji, termasuk soal kurikulum lokal daerah Kabupaten Tangerang,” pungkas Mas Iman.
Ia berharap, pada tahun 2025, Pemerintah Kabupaten Tangerang dapat memberikan dukungan dana yang memadai agar berbagai program Dewan Pendidikan dapat dijalankan lebih optimal dan memberikan dampak yang signifikan bagi dunia pendidikan di Kabupaten Tangerang. [LM]