JAKARTA (Lensametro.com) – Kepolisian Republik Indonesia (Polri) kembali menunjukkan komitmennya dalam menjaga perdamaian dunia melalui pelepasan Kontingen Garuda Bhayangkara Satuan Tugas Formed Police Unit (FPU) 6 MINUSCA untuk misi perdamaian PBB di Afrika Tengah. Upacara pelepasan ini dipimpin langsung oleh Wakapolri Komjen Pol Agus Andrianto di Lapangan Bhayangkara, Mabes Polri, Rabu (18/9/2024).
Dalam amanatnya, Komjen Pol Agus Andrianto menegaskan bahwa pengiriman kontingen ini merupakan bentuk kehormatan dan kepercayaan dari pemerintah serta lembaga terkait kepada Polri. Ia berharap seluruh personel kontingen dapat menjalankan misi dengan optimal, sambil tetap memprioritaskan keselamatan.
“Jadikan momentum upacara ini sebagai pemicu semangat agar rekan-rekan bisa melaksanakan tugas secara optimal tanpa mengesampingkan keselamatan dan mampu menorehkan prestasi di kancah internasional,” ungkap Agus dengan penuh harapan.
Agus juga menekankan bahwa keikutsertaan Polri dalam misi perdamaian PBB adalah bagian dari upaya Indonesia untuk mewujudkan cita-cita besar yang tertuang dalam Pembukaan UUD 1945, yaitu menjaga ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi, dan keadilan sosial.
“Pengiriman pasukan Polri sebagai pasukan perdamaian PBB juga merupakan peran aktif dan wujud nyata dukungan Polri terhadap kebijakan pemerintah dalam kancah diplomasi dan pergaulan internasional,” lanjutnya.
Kadiv Hubinter Polri, Irjen Pol Krishna Murti, yang turut hadir dalam upacara tersebut, menjelaskan bahwa kontingen Satgas FPU 6 MINUSCA terdiri dari 140 personel, dan ini merupakan kontingen keenam yang dikirim sejak 2019 untuk misi di Afrika Tengah. Misi yang dijalankan berada di bawah naungan United Nations Multidimensional Integrated Mission in the Central African Republic (MINUSCA).
“Misi pemeliharaan perdamaian PBB bukan hal baru bagi Polri, karena sejak 1989, Polri telah menugaskan sebanyak 3.374 personel penjaga perdamaian, baik sebagai pasukan Formed Police Unit (FPU) maupun Individual Police Officer (IPO),” terang Krishna Murti.
Lebih lanjut, Krishna Murti menegaskan komitmen Polri untuk terus meningkatkan kiprah dalam menjaga perdamaian dunia serta mempertahankan predikat sebagai salah satu dari Top Ten of Police Contributing Country dalam misi perdamaian PBB.
Seluruh personel Satgas FPU 6 MINUSCA sebelumnya telah melewati proses seleksi ketat, pembekalan, hingga asesmen yang langsung dilakukan oleh tim dari PBB. Persiapan ini berlangsung sejak Februari 2024 hingga 31 Agustus 2024. Personel tersebut akan menggantikan Satgas FPU 5 MINUSCA yang segera menyelesaikan masa tugasnya di Afrika Tengah.
“Kontingen Satgas FPU 6 MINUSCA dijadwalkan diberangkatkan pada Kamis, 10 Oktober 2024, untuk menjalankan tugas pengganti di daerah misi,” tambahnya.
Upacara tersebut juga dihadiri oleh sejumlah pejabat penting, termasuk Ketua Komisi III DPR RI, Pejabat Utama Mabes Polri, Dirjen dari berbagai kementerian, serta Komandan PMPP TNI dan Ketua Umum LVRI. Selain itu, hadir pula Direktur Utama perusahaan vendor yang menjadi mitra strategis Polri dalam misi perdamaian.
Menariknya, dalam acara ini personel Satgas FPU 6 MINUSCA turut menampilkan kesenian Darak Badarak, sebuah seni budaya asal Sumatera Barat. Kesenian ini nantinya akan diperkenalkan kepada dunia internasional sebagai bagian dari promosi budaya Indonesia dalam berbagai acara yang akan digelar di Afrika Tengah. [LM]