Wagub Banten Dimyati Natakusumah Minta Aparat Desa Proaktif Bantu Warga Miskin dan Disabilitas

Redaksi
24 Mar 2025 22:40
2 menit membaca

PANDEGLANG (Lensametro.com) – Wakil Gubernur (Wagub) Banten, A Dimyati Natakusumah, menekankan pentingnya peran aparatur desa dalam memperhatikan warga kurang mampu, dhuafa, dan penyandang disabilitas. Ia meminta agar para pemimpin desa lebih proaktif dalam memastikan tidak ada lagi masyarakat yang hidup di rumah tidak layak huni.

Hal ini disampaikan Dimyati saat menyerahkan bantuan perbaikan Rumah Tidak Layak Huni (RTLH) kepada Muhammad Soleman (55), seorang penyandang disabilitas yang hidup sebatang kara di Kampung Rocek, RT 10/RW 04, Desa Rocek, Kecamatan Cimanuk, Kabupaten Pandeglang, Senin (24/3/2025).

“Kalau ada warga yang susah, tolong diperhatikan. Dibantu. Kalau tidak mampu, silakan laporkan ke saya,” katanya.

Dimyati menegaskan bahwa membantu masyarakat yang tidak mampu bukan sekadar tugas sosial, tetapi juga kewajiban moral bagi seorang pemimpin. Ia mengingatkan bahwa pertanggungjawaban pemimpin sangat berat, tidak hanya di dunia tetapi juga di akhirat.

“Oleh karena itu, saya terus melakukan keliling untuk mencari warga yang sekiranya butuh bantuan,” pungkasnya.

Sementara itu, Muhammad Soleman tidak bisa menyembunyikan rasa harunya. Ia mengucapkan terima kasih kepada Wakil Gubernur Banten atas perhatian dan bantuan yang diterimanya.

“Terima kasih tak terhingga kepada Bapak Wagub Banten yang telah memberikan perhatian sangat besar kepada saya. Ini sangat membantu dan memberikan banyak manfaat,” katanya.

Soleman bercerita bahwa kehidupannya berubah drastis setelah kecelakaan 30 tahun lalu yang membuatnya lumpuh. Sebelumnya, ia aktif berdagang, tetapi kini hanya bisa berdiam diri di rumahnya yang sederhana. Beban hidupnya semakin berat setelah istrinya menceraikannya dan anaknya meninggal dunia.

“Sejak saat itu saya tinggal sendiri. Mau ngapa-ngapain sendiri dengan penuh keterbatasan,” katanya terharu.

Untuk bertahan hidup, Soleman mengandalkan hasil penjualan golok yang ia rakit seadanya. Namun, penghasilannya jauh dari cukup.

“Jangankan untuk merenovasi rumah, pendapatan yang ada juga hanya cukup untuk kebutuhan sehari-hari,” pungkasnya. [LM]