Sekda Soma Atmaja Tekankan Percepatan Penanganan Kusta, TBC, dan Stunting

Redaksi Lensametro
22 Okt 2025 11:45
2 menit membaca

KAB. TANGERANG (Lensametro.com) – Pemerintah Kabupaten Tangerang menegaskan kembali komitmennya dalam meningkatkan kualitas layanan kesehatan masyarakat melalui percepatan empat program prioritas. Penegasan ini disampaikan Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Tangerang, Soma Atmaja, saat membuka Rapat Koordinasi Program Kesehatan Prioritas di Lemo Hotel, Selasa (21/10/2025).

Soma yang hadir mewakili Bupati Tangerang menekankan bahwa empat program prioritas tersebut memiliki peran strategis dalam meningkatkan derajat kesehatan masyarakat. “Program kesehatan prioritas yang kita bahas hari ini dan memiliki peran strategis adalah percepatan eliminasi kusta dan Tuberkulosis (TBC), penurunan angka kematian ibu dan bayi, Pemeriksaan Kesehatan Gratis (PKG), dan percepatan penurunan stunting,” tandasnya.

Ia menjelaskan, Pemerintah Kabupaten Tangerang terus berkomitmen menghadirkan layanan kesehatan yang mudah, cepat, dan merata bagi seluruh lapisan masyarakat. Tetapi, keberhasilan program tersebut tidak hanya bergantung pada tenaga medis, melainkan juga kolaborasi dari berbagai pihak.

“Keberhasilan program kesehatan ini tidak hanya ditentukan oleh tenaga medis, tetapi juga oleh kolaborasi dan partisipasi aktif seluruh pihak, baik dari pemerintah, dunia usaha, akademisi, organisasi masyarakat, hingga masyarakat itu sendiri,” katanya.

Dalam kesempatan itu, Soma mengajak seluruh peserta rapat untuk menjadikan pertemuan tersebut sebagai momentum memperkuat sinergi lintas sektor dalam menekan angka kesakitan dan meningkatkan kualitas hidup masyarakat. “Mari kita jadikan rapat koordinasi hari ini sebagai momentum memperkuat komitmen bersama dalam menurunkan angka kesakitan, meningkatkan kualitas hidup, dan mencapai masyarakat Tangerang yang sehat dan berdaya saing,” ujarnya.

Selain itu, Soma juga menekankan pentingnya edukasi dan sosialisasi kepada masyarakat mengenai kegawatdaruratan dan pertolongan pertama. Ia meminta Puskesmas serta Dinas Kesehatan agar lebih aktif memberikan pelatihan dan pembekalan, terutama bagi kelompok rentan dan penderita penyakit kambuhan.

“Saya minta teman-teman Puskesmas atau Dinas Kesehatan lebih aktif dalam memberikan pembekalan dan pelatihan pertolongan pertama kepada mereka yang masuk kelompok rentan dan penderita yang kambuh sakitnya,” pintanya.

Ia juga menyoroti pentingnya jejaring komunikasi yang kuat antarinstansi dan masyarakat sebagai sarana koordinasi, konsultasi, serta sumber informasi dalam menghadapi situasi darurat. “Jejaring komunikasi ini adalah saluran untuk konsultasi, koordinasi dan sumber informasi. Jadi saat ada kasus atau kejadian, masyarakat tidak bingung dan segala macamnya. Mereka bisa melakukan pertolongan pertama dan tidak terlambat penanganannya,” imbuhnya. [LM]