KOTA TANGERANG (Lensametro.com) – Ribuan pengunjung memadati Grand El-Hajj Cipondoh, Kota Tangerang, untuk menyaksikan berbagai karya inovatif pada Expo Madrasah Nasional yang menjadi rangkaian dari Olimpiade Madrasah Indonesia (OMI) 2025. Acara ini berlangsung meriah, menampilkan puluhan karya sains, teknologi, dan robotika dari pelajar madrasah seluruh Indonesia.
Salah satu inovasi yang paling mencuri perhatian datang dari Madrasah Ibtidaiyah Negeri (MIN) 1 Kota Malang. Dua siswa, Muhammad Abiyyu Putra Fanani dan Luthfia Zahra Talita, memamerkan “Robot Waste Finder” – robot berukuran mungil (20 cm x 19 cm x 16 cm) yang dirancang untuk membantu kampanye peduli lingkungan di sekolah.
Robot tersebut dilengkapi teknologi pengenal otomatis untuk membedakan sampah organik dan anorganik, sejalan dengan gerakan sekolah hijau yang sedang digalakkan di MIN 1 Kota Malang.
“Alhamdulillah, kami sangat berkesan bisa berpartisipasi di Expo Madrasah Nasional sebagai kesempatan mengenalkan inovasi robotik karya anak-anak ke ribuan publik yang hadir dari berbagai daerah. Di sini, kami mengenalkan ‘Robot Waste Finder’ yang bisa dimanfaatkan untuk mendukung sekolah hijau yang sedang digencarkan di MIN 1 Kota Malang,” ujar pembimbing, Siti Aisah, Selasa (11/11/2025).
Siti menjelaskan, “Robot Waste Finder” sebelumnya telah menorehkan prestasi di tingkat nasional sebagai finalis Madrasah Robotics Competition (MRC) 2025 yang digelar Direktorat Jenderal Pendidikan Islam, Kementerian Agama RI, pada awal tahun ini.
“Kami mengucapkan terima kasih atas apresiasi yang diberikan pengunjung sejauh ini, selanjutnya kami berharap momentum ini bisa menjadi motivasi bagi anak-anak untuk terus berinovasi bagi madrasah dan masa depan bangsa pastinya,” tambahnya.
Selain robot pendeteksi sampah tersebut, Expo Madrasah Nasional juga menampilkan berbagai karya unggulan lainnya. Di antaranya “Smart Pillow” karya Fathir Mohammad Ikhsan dari Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 1 Sukabumi, berupa bantal pintar berbasis Internet of Things (IoT) dan kecerdasan buatan (AI) untuk membantu kualitas tidur penderita insomnia.
Ada pula inovasi “Fisher-SOS” dari Madrasah Tsanawiyah (MTs) Abadiyah Pati, sebuah alat komunikasi darurat untuk nelayan yang memanfaatkan teknologi GNSS dan LoRa terintegrasi dengan IoT.
Rangkaian Expo Madrasah Nasional ini menjadi bukti bahwa pelajar madrasah di berbagai daerah tak hanya unggul dalam ilmu keagamaan, tetapi juga mampu bersaing dalam bidang sains, teknologi, dan inovasi kreatif. [LM]