SERANG (Lensametro.com) – Kota Tangerang Selatan kembali meraih prestasi gemilang di tingkat Provinsi Banten, kali ini dalam upaya penurunan angka stunting. Pemerintah Kota Tangerang Selatan (Tangsel) dianugerahi penghargaan dalam kategori Inovatif pada Penilaian Kinerja Pelaksanaan Delapan Aksi Konvergensi Percepatan Penurunan Stunting Provinsi Banten Tahun 2024, berdasarkan kinerja tahun 2023.
Penjabat Sementara (Pjs) Wali Kota Tangerang Selatan, Tabrani, menegaskan bahwa penghargaan ini mencerminkan komitmen kuat pemerintah Tangsel dalam menghadapi tantangan stunting. “Penghargaan ini bukan sekadar simbol, tetapi menjadi bukti dari dedikasi kami dalam memberikan yang terbaik bagi masyarakat, terutama dalam upaya menurunkan angka stunting,” ujar Tabrani usai menerima penghargaan, Jumat (04/10/2024).
Tabrani menjelaskan bahwa delapan aksi yang dinilai dalam penghargaan ini meliputi tahapan strategis yang dimulai dari analisis situasi hingga penilaian kinerja. Tahap pertama adalah melakukan analisis situasi untuk menentukan kelurahan mana yang menjadi fokus penanganan stunting, sekaligus merumuskan rekomendasi untuk perencanaan di tahun berikutnya.
Aksi berikutnya adalah penyusunan rencana intervensi untuk tahun depan, yang dilanjutkan dengan rembuk stunting sebagai aksi ketiga. Rembuk ini bertujuan menggalang komitmen lintas sektor dalam menangani masalah stunting.
Pada aksi keempat, Tangsel telah menyusun regulasi yang mendukung percepatan penurunan stunting, yang tertuang dalam Peraturan Wali Kota No. 10 Tahun 2021. “Optimalisasi kader pembangunan manusia, manajemen data, publikasi hasil pengukuran, serta evaluasi kinerja penanganan stunting juga termasuk dalam aksi yang dinilai,” jelas Tabrani.
Implementasi delapan aksi ini dinilai berjalan sangat baik di Tangsel. Salah satu buktinya adalah pelaksanaan rembuk stunting yang dilakukan bersamaan dengan tahapan perencanaan. Selain ketepatan waktu, inovasi juga menjadi poin penting dalam penilaian.
Tangsel dikenal dengan berbagai program inovatif dalam penanganan stunting, salah satunya adalah program “Ngider Sehat”. Program ini mendekatkan layanan kesehatan kepada sasaran 1000 Hari Pertama Kehidupan (HPK), dan diapresiasi sebagai langkah efektif dalam memberikan layanan kesehatan langsung ke masyarakat.
Tabrani menambahkan bahwa keberhasilan ini tak lepas dari kerja keras seluruh elemen, termasuk kader posyandu, kader PKK, Tim Pendamping Keluarga, serta dukungan dari berbagai sektor. “Semoga penghargaan ini menjadi motivasi bagi kita semua untuk terus berinovasi dan memperkuat upaya penurunan stunting, serta memberikan contoh bagi daerah lain di Provinsi Banten,” pungkasnya.
Dengan kolaborasi lintas sektor dan inovasi dalam pelayanan, Kota Tangerang Selatan semakin menegaskan posisinya sebagai daerah yang serius dalam mengatasi stunting dan meningkatkan kualitas kesehatan masyarakat. [LM]