TANGSEL (Lensametro.com) – Wakil Wali Kota Tangerang Selatan, Pilar Saga Ichsan, menegaskan bahwa peran guru madrasah sebagai ujung tombak pendidikan religius sangat vital dalam mencetak generasi yang cerdas dan berakhlak mulia. Hal ini disampaikan Pilar dalam Musyawarah Daerah (Musda) ke-3 Persatuan Guru Madrasah Indonesia (PGMI) Kota Tangerang Selatan, yang juga diiringi dengan Pelantikan Dewan Pimpinan Cabang (DPC) PGMI se-Tangsel periode 2024-2028 pada Sabtu (31/08/2024).
Acara yang berlangsung di Aula Serba Guna Kantor Kemenag Tangsel ini menjadi ajang penting tidak hanya untuk membahas kebijakan, tetapi juga untuk memilih ketua baru PGMI yang diharapkan dapat membawa kemajuan bagi organisasi ke depan. Pilar dalam sambutannya mengungkapkan apresiasinya kepada DPD PGMI Kota Tangerang Selatan atas inisiatif penyelenggaraan Musda ini.
“Saya atas nama Pemerintah Kota Tangerang Selatan menyampaikan apresiasi yang setinggi-tingginya kepada DPD PGMI Kota Tangerang Selatan yang telah berinisiatif mengadakan Musda ke-3 ini. Semoga pemilihan ketua baru nanti berjalan lancar, sukses, dan dirahmati Allah SWT,” ujar Pilar.
Ia menekankan bahwa PGMI memiliki peran strategis dalam meningkatkan kualitas pendidikan agama, dan guru madrasah adalah garda terdepan dalam mencetak generasi yang tidak hanya cerdas secara intelektual, tetapi juga memiliki nilai-nilai keimanan yang kuat.
“Sebagai organisasi yang menaungi guru-guru madrasah, PGMI memiliki peran strategis dalam meningkatkan kualitas pendidikan agama. Guru madrasah adalah ujung tombak dalam mencetak generasi penerus bangsa yang tidak hanya cerdas secara intelektual, tetapi juga berakhlak mulia,” ujar Pilar.
Selain itu, Pilar juga menekankan pentingnya inovasi dalam dunia pendidikan madrasah untuk menghadapi tantangan zaman yang terus berkembang, terutama dalam era digitalisasi.
“Pendidikan di Tangsel telah menunjukkan perkembangan signifikan, dan hal ini tak lepas dari dedikasi guru-guru madrasah yang selalu berupaya memberikan yang terbaik. Tetapi, tantangan pendidikan tidak akan pernah berhenti. Kita harus terus berinovasi dan beradaptasi, terutama dalam menghadapi era digitalisasi yang semakin pesat,” tegasnya.
Pilar mengingatkan bahwa pendidikan madrasah perlu berinovasi agar tetap relevan dan menarik bagi generasi muda. Jika metode pendidikan yang digunakan tidak menyesuaikan dengan perkembangan teknologi masa kini, ada kekhawatiran bahwa minat anak-anak terhadap madrasah bisa menurun.
Ia berharap melalui Musda ke-3 ini, PGMI dapat merumuskan program-program inovatif yang mendukung peningkatan kualitas pendidikan madrasah di Kota Tangerang Selatan. Pilar juga mendorong PGMI untuk memperluas pelatihan dan inovasi bagi guru madrasah di Tangsel, sehingga madrasah dapat bersaing dengan sekolah formal dalam menciptakan generasi yang cerdas, modern, dan religius sesuai dengan motto Kota Tangerang Selatan.
Musda ini diharapkan menjadi titik awal bagi PGMI Kota Tangsel untuk semakin memperkuat perannya dalam pendidikan agama di kota ini, dengan tetap berpegang pada prinsip-prinsip religius yang kokoh serta adaptif terhadap perkembangan zaman. [LM]