KAB. TANGERANG (Lensametro.com) – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tangerang menggelar kegiatan Refleksi Setahun Kasus Stunting untuk mengevaluasi Program Gebrak Tegas (Gerakan Bersama Atasi Kemiskinan Ekstrem dan Cegah Stunting). Acara yang berlangsung di Aula Pendopo Bupati Tangerang pada Jumat (15/11/2024) ini dihadiri perangkat daerah dan Tim Gebrak Tegas.
Penjabat (Pj) Bupati Tangerang, Andi Ony, menegaskan bahwa pengentasan kasus stunting menjadi prioritas untuk menciptakan Sumber Daya Manusia (SDM) unggul, yang menjadi kunci dalam mendukung visi Indonesia Emas 2045. Ia juga menyatakan, peningkatan kualitas SDM berkorelasi dengan penurunan angka pengangguran di Kabupaten Tangerang.
“Kegiatan ini dilakukan untuk membahas kasus stunting selama setahun. Untuk mengentaskan masalah ini, tentu sangat diperlukan sinergi seluruh perangkat daerah dan lintas sektor yang optimal,” katanya.
Capaian Gebrak Tegas: Angka Stunting Menurun
Kepala Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DPPKB) Kabupaten Tangerang, Hendra Tarmizi, menyampaikan bahwa program Gebrak Tegas telah berhasil menurunkan angka stunting di 29 kecamatan.
“Pada bulan Juni 2024, angka stunting masih berada di 7,7 persen. Kini, berhasil ditekan menjadi 6,9 persen. Ini pencapaian yang cukup baik. Selanjutnya, kami akan mengevaluasi aspek administrasi, penganggaran, perencanaan, pelaksanaan, hingga evaluasi program,” jelasnya.
Namun, Hendra mengakui bahwa masih terdapat kendala dalam pelaksanaan program ini, terutama kurangnya koordinasi dan konvergensi antar tim. Pemantauan serta pengendalian berjenjang juga dinilai belum maksimal.
“Kedepannya, koordinasi antar Tim Gebrak Tegas harus lebih diperkuat agar upaya yang dilakukan tepat sasaran,” katanya.
Digitalisasi untuk Optimalisasi Program
Sebagai langkah inovasi, Pemkab Tangerang berencana mengembangkan sistem digitalisasi untuk mendukung pelaksanaan Gebrak Tegas. Sistem ini akan mencakup integrasi data sasaran, intervensi terkini, hingga alat pengendalian yang bisa diakses oleh berbagai tingkatan, mulai dari OPD hingga desa.
“Kami juga akan memaksimalkan pendayagunaan kader pendamping keluarga agar program ini makin efektif,” pungkas Hendra.
Refleksi ini menjadi bagian dari upaya Pemkab Tangerang untuk terus meningkatkan efektivitas program dalam mengatasi stunting dan kemiskinan ekstrem di wilayahnya. [LM]