Muslim Sejati Mampu Menjaga Hati

Redaksi Lensametro
7 Okt 2025 10:41
3 menit membaca

Oleh: Erna Ummu Aqilah

Sebagai seorang muslim yang taat tentu akan senantiasa menjaga hati, fikiran, perkataan maupun perbuatannya. Jika itu bisa kita lakukan tentunya hidup akan menjadi tenang, tentram, dan bahagia.

Faktanya sering kita saksikan banyak terjadi perseteruan antar sesama muslim, baik antar tetangga, teman kerja bahkan antar anggota keluarga atau saudara, kenapa demikian?

Di era digitalisasi seperti saat ini, sangatlah mudah untuk memicu pertengkaran antara satu dengan yang lain. Sebab untuk memulai pertengkaran tidak harus bertemu secara langsung, akan tetapi bisa dipicu dari saling sindir lewat media sosial. Tak jarang terjadi berbagai macam kerugian bukan hanya waktu tapi juga tenaga, harta bahkan nyawa.

Agar kita bisa terhindar dari keburukan dan kerugian, harus pandai-pandai menjaga hati agar tetap dalam ketaatan, serta dijauhkan dari kemaksiatan. Berikut ini pemaparannya:

1:Hati yang sehat

Ciri-cirinya:
-Menjadikan dunia sebagai persinggahan dan akhiratlah tujuannya.
-Jika tertinggal ibadah akan bersedih hati, sebagaimana kehilangan sesuatu yang sangat berharga dalam hidupnya.
-Senantiasa mengabdikan diri di jalan Allah.
-Tujuan hidup hanya berharap Ridha Allah.
-Sangat menghargai waktu
-Saat diuji sakit bersabar dan melupakan urusan duniawi.
-Rajin berdzikir.
-Mengutamakan kualitas dalam beribadah.
-Senantiasa merasa selalu diawasi Allah.

2: Hati yang sakit.

Ciri-cirinya:
-Selalu ragu-ragu.
-Berlebihan dalam bicara.
-Berlebihan memandang sesuatu/ mudah kagum.
-Berlebihan dalam makan/ boros.
-Suka menunda-nunda kebaikan.
-Berlebihan dalam bergaul, mudah iri, dengki dan lainnya.

3: Hati yang mati

Ciri-cirinya:
-Tujuan hidupnya hanya dunia.
-Tidak mengenal Allah.
-Tidak peduli halal haram.
-Mengganggap diri paling benar dan tidak pernah salah.

Sebagai muslim yang cerdas kita harus bisa mendeteksi kondisi hati kita, apakah dalam keadaan sehat, sakit, atau mati.
Jika kita mendapati hati kita dalam kondisi sehat jagalah. Namun jika kondisinya sakit, segeralah diobati agar tidak semakin parah sehingga menjadi mati.

Allah Swt telah berfirman dalam surat AlBaqarah ayat 10:
Dalam hati mereka ada penyakit lalu Allah menambahkan penyakitnya itu, dan mereka mendapat azab yang pedih, karena mereka berdusta.

Agar hati kita senantiasa sehat, tentunya dibutuhkan perawatan seperti, berdzikir, baca Alquran, berdoa, juga bershalawat.

Selain itu harus terus dijaga dengan senantiasa, mentaati perintah Allah dan meninggalkan larangannya, sebagaimana yang telah dicontohkan oleh Rasulullah Saw.

Senantiasa bersyukur atas nikmat yang didapatkan serta bersabar dari setiap ujian. Rajin menuntut ilmu dan bergaul dengan teman teman yang saleh, agar energi positif selalu kita dapatkan.

Hati yang sehat ditunjukkan dengan terus menebar kebaikan. Bukan hanya saat beribadah kepada Allah, tetapi kepada diri sendiri maupun terhadap orang lainnya. Salah satunya dengan berdakwah kepada keluarga, lingkungan, bahkan negara. Agar semua kembali kepada aturan Allah Swt, sehingga keberkahan dari langit dan bumi bisa diwujudkan.

Wallahu alam bishshawwab.