MEDAN (Lensametro.com) – Logo resmi PON XXI Aceh-Sumatera Utara 2024 mengusung simbol rencong dan ulos, dua pusaka yang menggambarkan kekayaan budaya dan tradisi dari Aceh dan Sumatera Utara. Rencong, sebagai lambang keberanian dan patriotisme, dipadukan dengan ulos yang mewakili persatuan dan kasih sayang.
Ketua Tim Dewan Juri Bidang Sosial Budaya Sayembara Nasional Logo PON XXI, Tarmizi Abdul Hamid, mengungkapkan bahwa desain logo ini menggabungkan simbol-simbol ikonik dari kedua daerah. “Desain logo ini menggabungkan dua simbol ikonik dari Aceh dan Sumatera Utara. Unsur abstraksi api dan obor mencerminkan sportivitas, sementara arah ke atas melambangkan potensi sumber daya alam dan dinamika ekonomi kedua provinsi,” ungkap Tarmizi saat ditemui di Medan, Kamis (5/9/2024).
Tarmizi, yang akrab dipanggil Cek Midi, juga menjelaskan bahwa dua garis kuning dalam logo mencerminkan keunikan budaya masing-masing provinsi. “Dinamika garis ini melambangkan kehidupan sosial budaya yang kaya, dipadu dengan kepak sayap burung yang menggambarkan semangat untuk meraih prestasi setinggi mungkin,” ujarnya.
Kepala burung dengan paruh panjang yang menjadi bagian dari logo ini mencirikan dua burung khas, yaitu Burung Cempala Kuneng dari Aceh dan Burung Beo Nias dari Sumatera Utara. Lima nyala api dalam logo tersebut melambangkan harapan akan lima kesuksesan PON yang akan datang.
Warna-warna dalam logo juga dipilih dengan makna yang mendalam. “Merah melambangkan semangat, hijau merepresentasikan potensi alam, kuning sebagai simbol inspirasi, putih untuk keterbukaan, dan hitam mencerminkan keteguhan hati,” jelas Tarmizi.
Cek Midi juga menambahkan bahwa desain logo PON XXI 2024 sangat modern, dinamis, dan impresif. Dia menekankan pentingnya sosialisasi agar masyarakat dapat memahami makna di balik logo ini, yang kini telah tersebar di berbagai platform.
Logo resmi PON XXI 2024 merupakan hasil karya Anto Wibowo, yang memenangkan sayembara nasional pada 8 September 2022 di Medan. Karya Anto terpilih setelah bersaing dengan ratusan desain lain yang turut berpartisipasi dalam kompetisi tersebut.
Penjurian dilakukan oleh tim yang terdiri dari akademisi dan praktisi olahraga, dengan penilaian yang berlangsung secara profesional. Tim juri dalam sayembara ini termasuk Tarmizi Abdul Hamid, Nab Bahani (Seniman/Budayawan), Dr. Hasan Basri, M.Ag, Dr.T. Murdani, S.Ag, M.itelDev (Akademisi), T.Rayuan Sukma (KONI Aceh/Praktisi Olahraga), T. Armansyah, Syaifullah (Dispora Aceh), Said Akram, Jalaluddin Ismail (Desain Grafis), dan Imran Thaib (Wartawan Olahraga).
“Dengan semangat persatuan, kami berharap logo ini menjadi simbol kebanggaan bagi masyarakat Aceh, Sumatera Utara, dan seluruh rakyat Indonesia menjelang PON XXI Aceh-Sumut 2024,” pungkas Cek Midi. [LM]