KAB. TANGERANG (Lensametro.com) – Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Tangerang kembali membuktikan komitmennya dalam menjaga mutu layanan dan inovasi dengan berhasil mempertahankan dua sertifikat ISO internasional, yaitu ISO 9001:2015 tentang manajemen mutu dan ISO/IEC 27001:2022 terkait manajemen keamanan sistem informasi.
Penyerahan kedua sertifikat bergengsi ini berlangsung di Markas PMI Kabupaten Tangerang, Jalan Raya Curug, Desa Kadu, Kecamatan Curug, dan diperuntukkan bagi Unit Transfusi Darah (UTD) PMI Kabupaten Tangerang.
Ketua UTD PMI Kabupaten Tangerang, dr. Zainal Muttaqien, MARS, mengungkapkan keberhasilan ini tidak terlepas dari kesungguhan PMI dalam menjaga kualitas layanan transfusi darah dan keamanan data aplikasi donor darah.
“PMI Kabupaten Tangerang melalui UDD-nya memiliki aplikasi SIDONI, sehingga kita berkomitmen dalam menjaga manajemen mutu kualitas layanan donor darah kepada masyarakat, serta menjaga keamanan data dari aplikasi ini, hasilnya dua sertifikat ISO 9001 terkait manajemen berhasil dipertahankan dan keamanan sistemnya kita pertahankan juga sehingga ISO 27001 juga tetap dipertahankan,” terang dr. Zainal Muttaqien, MARS, Senin (07/07).
Ia menegaskan, pengakuan dari lembaga internasional ini bukanlah hasil yang datang secara instan. Ada proses panjang dan komitmen bersama seluruh jajaran PMI Kabupaten Tangerang yang menjadi fondasi utama.
“Sebelum berhasil dipertahankan, kita menjalani penilaian ketat melalui surveillance dari lembaga internasional dan verifikasi oleh Kemenkes sehingga PMI melalui UDD dianggap layak untuk meraih sertifikat ISO tersebut,” tegas dr. Zainal.
Sementara itu, Kepala Bidang Pendidikan PMI Kabupaten Tangerang, Dr. H. Memed Chumaidi, menyebut capaian ini menjadi tonggak penting dalam menjaga dan meningkatkan mutu pelayanan, sekaligus memastikan keamanan informasi yang dikelola oleh PMI.
“Sertifikasi ISO 9001:2015 menegaskan komitmen kami dalam menerapkan sistem manajemen mutu yang berorientasi pada kepuasan dan kebutuhan masyarakat. Sedangkan ISO/IEC 27001:2022 menjadi pengakuan atas komitmen kami dalam menjaga keamanan informasi dan data, terutama yang berkaitan dengan donor darah, pasien, dan layanan transfusi,” jelas Memed.
Ia menambahkan bahwa surveillance audit bukan hanya sekadar mempertahankan sertifikat, tetapi menjadi momentum untuk mengevaluasi, memperbaiki, dan meningkatkan kinerja secara berkelanjutan.
“Oleh karena itu, kami sangat berterima kasih kepada tim auditor dari PT GSS atas penilaian yang objektif, masukan yang konstruktif, dan pendampingan yang profesional,” ujarnya.
Memed juga menyampaikan apresiasi kepada seluruh tim UTD PMI Kabupaten Tangerang atas kerja keras dan dedikasi mereka dalam menjaga standar pelayanan.
“Saya juga menyampaikan apresiasi dan terima kasih sebesar-besarnya kepada seluruh tim UTD PMI Kabupaten Tangerang atas kerja keras, ketekunan, dan dedikasinya dalam menjaga standar pelayanan, serta kepada seluruh jajaran PMI Kabupaten Tangerang yang selalu mendukung tercapainya visi organisasi,” terangnya.
Dengan perolehan kembali dua sertifikat ini, PMI Kabupaten Tangerang semakin optimistis untuk terus meningkatkan kualitas layanan dan menjamin keamanan informasi.
“Dengan diterimanya kembali sertifikat ISO ini, kami berkomitmen untuk terus melangkah lebih maju dalam memberikan pelayanan transfusi darah yang berkualitas, aman, dan tepercaya, serta menjaga sistem keamanan informasi agar masyarakat senantiasa merasa terlindungi dan terlayani dengan baik. Semoga pencapaian ini menjadi pemicu semangat kita untuk terus berkembang, berinovasi, dan memberikan kontribusi terbaik bagi kemanusiaan,” tegas dosen UMT tersebut. [LM]