Kerja Sama Strategis Tangerang-Cirebon: Tekan Inflasi Bawang Merah

Redaksi
18 Des 2024 20:56
2 menit membaca

CIREBON (Lensametro.com) – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tangerang bersama Pemkab Cirebon mengintensifkan langkah strategis untuk menahan laju inflasi daerah melalui stabilisasi harga bawang merah. Rapat kerja sama Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) digelar di Verse Hotel Cirebon pada Selasa dan Rabu, 17-18 Desember 2024, dengan fokus utama memastikan pasokan bawang merah dari Cirebon ke Tangerang tetap terjaga.

Kepala Bagian Ekonomi Sekretariat Daerah Kabupaten Tangerang, Iskandar Nordat, hadir langsung di Cirebon untuk memonitor potensi dan ketersediaan bawang merah. Kabupaten Cirebon diketahui memiliki lahan pertanian bawang merah seluas sekitar 300 hingga 350 ribu hektare, menjadikannya salah satu produsen utama di Jawa Barat.

“Kami ingin memastikan komunikasi antara kami dan petani bawang di Cirebon berjalan lancar. Kami berharap, dengan adanya kerja sama ini, pasokan bawang dari Cirebon dapat mencukupi kebutuhan di Kabupaten Tangerang, terutama saat permintaan meningkat,” ujar Iskandar.

Langkah Strategis Stabilkan Harga

Kerja sama antar daerah ini menjadi solusi strategis untuk menekan inflasi, khususnya menjaga kestabilan harga bahan pokok di Tangerang. “Jika kebutuhan bawang merah di Kabupaten Tangerang tidak mencukupi, kami dapat segera mendapatkan pasokan dari Cirebon,” tambah Iskandar.

Iskandar juga menjelaskan pentingnya intervensi harga melalui berbagai program, seperti Gerakan Pasar Murah dan Operasi Pasar. Dengan memastikan kelancaran pasokan, harga bawang merah dapat kembali normal, sehingga inflasi bisa ditekan.

Cirebon Sambut Positif Kolaborasi

Koordinator Bidang Hortikultura Kabupaten Cirebon, Didin Jaenudin, menyambut baik kerja sama tersebut. Menurutnya, kolaborasi ini tidak hanya bermanfaat bagi kedua kabupaten, tetapi juga membuka peluang kerja sama serupa dengan daerah lain.

“Dengan adanya kerja sama ini, ketika harga bawang merah di pasar melonjak, kita bisa membantu Kabupaten Tangerang dengan menyediakan pasokan yang stabil. Harapannya, kerja sama ini bisa diperluas ke kabupaten-kabupaten lain untuk menanggulangi inflasi komoditas bawang merah,” ujar Didin.

Petani dan Koperasi Siap Mendukung

Ketua Koperasi Bawang Merah Kabupaten Cirebon, Wasirudin, juga menyampaikan optimismenya terhadap keberhasilan kolaborasi ini. Ia memastikan bahwa koperasi akan terus menjembatani para petani untuk meningkatkan hasil produksi dan memperluas akses pasar.

“Para petani sangat mendukung penuh kerja sama ini, terutama dengan adanya dukungan pemerintah yang terus berupaya untuk meningkatkan kesejahteraan petani,” katanya.

Wasirudin menambahkan bahwa Kabupaten Cirebon sedang mempersiapkan bibit bawang khas Cirebon yang berkualitas tinggi. Ia berharap langkah ini mampu meningkatkan motivasi petani sekaligus menjadikan Cirebon sebagai pusat produksi bawang unggulan di tahun 2025, sejajar dengan daerah lain seperti Brebes.

“Kami optimistis dengan kerja sama ini. Petani akan makin bersemangat, dan Cirebon akan menjadi daerah unggulan dalam produksi bawang merah,” pungkasnya. [LM]