banner 970x250

Emoh Kecolongan Lagi Sama Pengoplos Daging Babi, DKP Kota Tangerang Perketat Pasar

Redaksi
19 Mei 2020 09:18
2 menit membaca

TANGERANG; LENSAMETRO- Terciduknya pengoplos penjual daging babi yang dioplos dengan daging sapi di Pasar Bengkok, Kecamatan Pinang, Kota Tangerang membuat dinas terkait turun tangan.

Dinas Ketahanan Pangan (DKP) Kota Tangerang berencana akan memperketat pengawasan di seluruh pasar di wilayah Kota Tangerang, Selasa (19/05/2020).

Kepala DKP Abduh Surahman mengatakan,m hari raya idul fitri tahun 2020 ini pihaknya bersama tim terpadu ketahanan pangan Kota Tangerang akan memperketat pengawasan pada pasar-pasar di wilayah Kota Tangerang baik Pasar Rakyat ataupun Pasar yang dikelola oleh Pemerintah Kota (Pemkot) Tangerang.

“Ya, akan diperketat sehingga apa yang dimakan itu halal,” ujarnya saat diwawancarai usai siaran pers di Mako Polres Metro Tangerang Kota, Senin (18/05/2020).

Selain itu, Abduh juga menghimbau agar masyarakat tidak tergiur dengan harga daging yang di bawah harga rata-rata. Karena, harga daging di Kota Tangerang mencapai Rp110 ribu  perkilogram. Namun jika harga lebih rendah masyarakat diharapkan lebih berhati-hati.

“Untuk membedakan yang pertama jangan membeli daging yang murah, itu aja dulu. Karena memang untuk membedakan daging sapi dan daging babi dalam waktu sepintas susah. Karena, kebanyakan sudah dikamuflase oleh boraks dan sebagainya itu bisa mirip banget,” tutur Abduh.

Dirinya juga menjelaskan dalam membedakan daging sapi asli dan daging babi masyarakat juga bisa membedakan dari sisi warna. Karena, terang Abduh, daging babi ini warnanya akan lebih pucat dibandingkan dengan warna daging sapi asli.

“Kalau daging babi warnanya terlihat pucat. Sedangkani daging sapi asli warnanya lebih mengkilap,” terangnya.

Selain itu, kata Abduh, masyarakat juga bisa memeriksa dengan mencium baunya. Daging babi ini baunya akan lebih amis dibandingkan daging sapi asli.

Kemudian, bisa juga mencermati pada sisi serat daging. karena, lanjut Abduh, jika daging babi seratnya itu terlihat lebih kasar. “Seratnya lebih kasar dibandingkan daging sapi asli,” tambahnya. (adi/joe)