Dampak Korona, Begini Cerita Penjual Kopi di Taman Aspirasi DPRD Kabupaten Tangerang

TANGERANG; LENSAMETRO- Pedagang kopi yang biasa mangkal di Taman Aspirasi dan sekitar Puspemkab Tangerang terlihat lenggang baik siang maupun malam.

Para pedagang yang biasa mangkal di lokasi tersebut biasanya sejak sore hari hingga larut malam. Namun sejak korona merebak pada Maret 2020, pedagang dan muda-mudi yang biasa Kopdar di lokasi pun tak lagi nampak.

Pantauan di lokasi, meskipun lengang masih terlihat beberapa tukang kopi yang wara-wiri mengunakan motor dengan gandengan gerobak, Selasa malam (14/04/2020)

Pedagang kopi bernama Taufik (30) warga Tapos, Kecamatan Tigaraksa, Kabupaten Tangerang ini mengaku nekat berjualan.

“Sepi bang, dari tadi saya mutar-mutar saja. Kan lagi pada di rumah orang-orang yang biasa nongkrong. Kan gak boleh kumpul-kumpul,” ujar Taufik kepada beberapa awak media yang sengaja memberhentikannya untuk ngopi sekitar pukul 21.00 Wib bersama Pol PP di halaman kantor DPRD Kabupaten Tangerang.

Taufik yang sudah memiliki anak satu ini menceritakan penghasilannya yang berkurang dampak dari koron.

“Berkurang banget,” ucapnya sambil membuatkan beberapa gelas kopi untuk wartawan.

Ia menuturkan, sebelum korona merebak, Taufik biasanya mendapatkan penghasilan kotor dari hasiljualan kopi, es dan rokok keliling di gerobaknya itu bisa mencapai Rp250 ribu.

“Biasanya lumayan, sampai malam hasil kotor bisa Rp200 ribu sampai Rp250 ribu. TapiĀ  sekarang susah, dari tadi baru dapat Rp30 ribu,” tukasnya.

Taufik mengaku dirinya sampai saat ini belum pernah mendapat bantuan terkait dampak virus korona. Ia berharap ada perhatian dari Pemkab Tangerang melalui dinas terkait. “Belum ada sih yang mendata,” tutupnya.

Sementara itu, Pemkab Tangerang telah menyiapkan anggaran untuk Jaring Pengaman Sosial (JPS) untuk warga yang terdampak covid-19. Dana dari APBD Kabupaten Tangerang yang sudah disiapkan sebesar Rp150 miliar dan akan dibagikan Rp600 ribu per kepala keluarga. (joe)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *