Bupati Maesyal Rasyid Buka Gema Ramadan, Meningkatkan Ibadah dan Ekonomi Lokal

Redaksi
4 Mar 2025 08:29
2 menit membaca

KAB. TANGERANG (Lensametro.com) – Ratusan warga Tangerang antusias menghadiri acara Gema Ramadan 1446 Hijriah yang dibuka langsung oleh Bupati Tangerang Maesyal Rasyid dan Wakil Bupati Intan Nurul Hikmah di Masjid Agung Al-Amjad, Tigaraksa, pada Senin (3/3/2025). Selain sebagai ajang mempererat ibadah umat Muslim di bulan suci Ramadan, acara ini juga menjadi wadah pemberdayaan ekonomi lokal melalui partisipasi Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) yang melibatkan sekitar 40 tenant.

Bupati Maesyal Rasyid mengapresiasi suksesnya acara yang digelar di tengah masyarakat. Ia menilai Gema Ramadan tahun ini memiliki makna yang lebih luas, tidak hanya pada aspek keagamaan, tetapi juga pada penguatan perekonomian daerah. “Ini adalah momen yang luar biasa, di mana masyarakat, terutama remaja masjid, dengan semangat menyambut bulan suci Ramadan, menggelar acara ini. Saya yakin, kegiatan ini akan memberikan dampak yang sangat besar, baik dari sisi ibadah maupun ekonomi,” kata Maesyal.

Gema Ramadan 2025 menunjukkan perkembangan signifikan. Tak hanya menjadi sarana peningkatan spiritualitas umat Muslim selama Ramadan, acara ini juga menjadi peluang bagi pelaku UMKM untuk memperkenalkan produk-produk lokal mereka. Sebanyak 40 tenant dari berbagai sektor seperti makanan, minuman, kerajinan tangan, dan produk lokal lainnya berpartisipasi dalam kegiatan ini, memberikan masyarakat kesempatan untuk beribadah sekaligus membeli produk-produk yang mendukung perekonomian lokal.

Maesyal menambahkan, Gema Ramadan menjadi model bagi kegiatan serupa di masa depan, di mana sektor keagamaan dan ekonomi lokal dapat berjalan beriringan. “Ramadan adalah momen untuk memperkuat iman, tetapi juga saat yang tepat untuk memajukan ekonomi daerah kita. Oleh karena itu, saya berharap produk-produk yang dipamerkan ini tidak hanya dikenal di sekitar Tigaraksa, tetapi juga dapat berkembang lebih luas lagi,” ujar Bupati.

Selain sebagai tempat jual beli, Gema Ramadan juga menjadi langkah strategis untuk meningkatkan ketahanan pangan lokal. Sebagian besar produk yang dipamerkan berasal dari masyarakat setempat, yang diharapkan bisa mendongkrak daya beli masyarakat serta menciptakan lapangan pekerjaan baru.

Sebagai penutup, Bupati Maesyal menegaskan bahwa kebersamaan antara masyarakat, ulama, dan pemerintah merupakan kunci kesuksesan acara ini. Ia menyebut keberhasilan Gema Ramadan 2025 tidak lepas dari kolaborasi yang solid antara panitia, masyarakat, dan pemerintah daerah. “Gema Ramadan ini adalah bukti nyata bahwa kerjasama antara ulama, masyarakat, dan pemerintah sangat penting. Ini adalah salah satu modal penting dalam menciptakan acara yang bermanfaat bagi banyak orang. Dengan kebersamaan ini, kita bisa mengisi bulan Ramadan dengan kegiatan yang tidak hanya menguatkan keimanan, tetapi juga menggerakkan ekonomi lokal,” pungkasnya. [LM]