Apel Gelar Pasukan Operasi Lilin Maung 2022, Polresta Tangerang Terjunkan 740 Personel Amankan Nataru

KABUPATEN TANGERANG | LENSAMETRO.COM.-Polresta Tangerang Polda Banten menggelar Apel Gelar Pasukan Operasi Lilin 2022 di Lapangan Maulana Yudhanergara, Puspemkab Tangerang, Kamis (22/12/2022). Turut hadir Bupati Tangerang Ahmed Zaki Iskandar.

“Apel ini untuk pengecekan kesiapan akhir. Untuk operasi ini akan menerjunkan sedikitnya 740 personel gabungan pada pelaksanaan Operasi Lilin 2022,” kata Kapolresta Tangerang Kombes Pol Raden Romdhon Natakusuma yang menjadi inspektur apel.

Romdhon kemudian menyampaikan amanat Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo. Dikatakannya, laju
pertumbuhan Covid-19 di Indonesia sudah terkendali. Sehingga Pemerintah memberikan pelonggaran berbagai aktivitas masyarakat.

“Termasuk perayaan Natal dan Tahun Baru 2023 dengan menetapkan seluruh wilayah berada pada PPKM Level 1,” ujarnya.

Romdhon melanjutkan, momen Nataru berimplikasi pada meningkatnya mobilitas masyarakat. Oleh karena itu, Polri dengan dukungan TNI, pemerintah daerah, dan semua elemen masyarakat melaksanakan Operasi Lilin mulai 23 Desember 2022 hingga 2 Januari 2023.

“Agar masyarakat merasa nyaman dan aman sebagaimana perintah dari Bapak Presiden Joko Widodo,” terangnya.

Dilanjutkan, potensi gangguan yang harus diwaspadai diantaranya potensi lonjakan Covid-19. Maka tetap harus dilakukan penguatan protokol kesehatan terutama di tempat keramaian.

Kemudian potensi gangguan lain seperti kemacetan maupun kecelakaan lalu lintas. Dengan demikian, pengaturan rekayasa lalu lintas pada Idul Fitri 2022 hendaknya dijadikan acuan.

“Juga kejahatan konvensional yang biasanya meningkat pada bulan Desember. Tingkatkan patroli pada daerah rawan dan objek vital serta lakukan sosialisasi guna meningkatkan standar keamanan lingkungan dan tempat tinggal, terutama kepada masyarakat yang akan berpergian,” paparnya.

Kemudian, terkait ancaman terorisme yang juga menjadi potensi gangguan. Personel pun diminta mengedepankan deteksi dini dan preventive strike.

“Serta lakukan penjagaan ketat pada pusat keramaian maupun tempat ibadah yang berpotensi menjadi target serangan teror,” tandasnya.(ril-red)