KAB. TANGERANG (Lensametro.com) – Pelantikan 55 anggota DPRD Kabupaten Tangerang masa jabatan 2024-2029 pada Jumat, 23 Agustus 2024, diwarnai oleh aksi unjuk rasa yang dilakukan oleh puluhan aktivis dari Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI). Sekitar 50 aktivis GMNI Kabupaten Tangerang berkumpul di depan Gedung DPRD, menyuarakan aspirasi mereka kepada para anggota dewan yang baru dilantik.
Aksi unjuk rasa tersebut diawasi ketat oleh puluhan aparat kepolisian dari Polresta Tangerang Polda Banten yang berjaga di lokasi. Suasana sempat memanas ketika terjadi aksi saling dorong antara mahasiswa dengan pihak kepolisian, saat para pengunjuk rasa mencoba menerobos masuk ke area gedung DPRD. Namun, upaya tersebut berhasil digagalkan oleh aparat keamanan.
“Kami GMNI hadir di sini untuk mengingatkan kepada mereka yang di dalam, dewan baru dan yang baru saja dilantik, agar ke depannya bisa memberikan warna baru, gagasan baru, ide baru, dengan tugas dan fungsinya,” tegas Ketua GMNI Kabupaten Tangerang, Endang, saat diwawancarai oleh wartawan di lokasi.
Endang menekankan bahwa GMNI akan terus mengingatkan para anggota dewan agar tidak menjadi tuli dan buta terhadap berbagai permasalahan yang ada di Kabupaten Tangerang. Ia mengingatkan bahwa banyak masalah di wilayah tersebut yang masih belum terselesaikan.
“Makanya datangnya kami di sini untuk mengingatkan kepada perwakilan-perwakilan kami yang sedang di dalam tidak tuli, tidak buta, karena masih banyak masalah di Kabupaten Tangerang yang belum terselesaikan,” ungkapnya.
Meskipun dihalangi oleh aparat keamanan, GMNI tetap bertekad untuk menyampaikan sejumlah poin penting kepada para anggota dewan yang baru dilantik. Poin-poin tersebut mencakup berbagai permasalahan seperti kemiskinan, pengangguran, pemerataan pendidikan, pembangunan sumber daya manusia, hingga jaminan hak-hak petani yang belum terpenuhi.
“Termasuk masalah stunting, permasalahan lingkungan hidup, dan salah satunya lagi-lagi kita akan menghadapi kontestasi pilkada ke depannya. Sehingga tidak lupa kami akan terus mengingatkan bahwa netralitas ASN juga harus tetap dijaga,” tutur Endang.
Lebih lanjut, GMNI Kabupaten Tangerang berharap agar para anggota dewan yang baru dilantik benar-benar mewakili rakyat, karena rakyatlah yang menjadi pimpinan mereka, bukan partai politik atau ketua partai.
“Kami harus masuk ke dalam (gedung DPRD),” tandas Endang dengan tegas. [LM]