600 Ribu Masker Berbagai Merek Ditemukan di Gudang Neglasari Tangerang

TANGERANG; LENSAMETRO- Sebanyak 600 ribu masker atau 240 boks diamankan Polda Metro Jaya di Gudang PT Mitra Jayakarta Persada (MJP) Cargo Nomor 88, Jalan Marsekal Surya Darma, Kelurahan Selapanjang, Kecamatan Neglasari Kota Tangerang, pada Selasa, 3 Maret 2020.

“Kejadian hari Selasa Sore, Tim Subdit 1 Indag Ditreskrimsus Polda Metro Jaya berhasil mengamankan sekitar 600 ribu pcs atau sekitar 240 boks. Satu boks berisi 40 kotak yang isinya hampir lima puluh pcs total semuanya sekitar 600 ribu pcs,” ungkap Kombes Pol Yusri Yunus, Kabid Humas Polda Metro Jaya Rabu (04/03/2020).

Ungkap Kabid Humas Polda, hasil penyelidikan,  petugas telah mengamankan dua orang yaitu H dan W sebagai pemilik barang serta beberapa saksi yaitu pegawainya untuk dilakukan pemeriksaan.

“Karena berdasarkan keterangan, mereka sudah tiga kali melakukan pengiriman ke luar negeri sejak adanya isu corona pada bulan Januari 2020,” ujar Yusri.

Papar Yusri, masalah ini masih didalami oleh tim penyidik dalam hal ini yaitu Kriminal Khusus (Krimsus) Polda Metro Jaya tentang perijinannya. “Apakah boleh, karena di Indonesia saat ini mengalami kelangkaan masker,” katanya

Masker yang ditemukan ada beberapa merek yang pabriknya di Jawa Barat.  Kemudian ada beberapa merek yang belum memiliki ijin standar. “Masih didalami semuanya karena memang barang-barang ini akan rencana dikirim keluar Negeri,” jelasnya.

Yusri pun menjelaskan ke-dua orang tersebut saat ini belum ditetapkan menjadi tersangaka, karena masih dilakukan pemeriksaan.

“Status masih saksi sementara ini, tapi jika mereka terbukti bersalah mereka akan dijerat hukuman Undang-undang perdagangan dengan ancaman hukuman 5 tahun keatas dan dan Undang-undang kesehatan yaitu 10 tahun ke atas,” tegasnya.

Direktur Reserse Kriminal Khusus (Direskrimsus) Polda Metro Jaya Komisaris Besar (Kombes) Iwan Kurniawan menambahkan, pihaknya sudah melaksanakan operasi pasar tepatnya di Pasar Pramuka, Jakarta Timur, Rabu (4 Februari 2020) pagi, berdasarkan pantauan masker ini sangat langka dan hanya beberapa boks saja yang dijual bahkan tidak semua menjualnya.

“Sementara disini cukup banyak sekali oleh sebab dari informasi yang didapat beberapa saksi kita lakukan pendalaman untuk mengetahui permasalahan ini apakah ini masuk kategori penimbunan atau hal lain,” katanya.

Sementara, Kepada HRD PT.MJP Cargo Sofia mengatakan perusahaanya hanya sebagai jasa pengiriman bukan penimbun masker.

Ia menjelaskan, sebelum mencuat isu virus corona di Indonesia pada, Senin 2 Maret 2020 kemarin pihaknya sudah sering mengirimkan barang tersebut dalam rangka misi sosial ke Negara China oleh para costomer dan juga yayasan yang ada di Indonesia.

“Sebelumnya kita sudah lakukan pengiriman ke luar negeri. khususnya ke China tapi itu dengan catatan kita bantu yayasan dengan misi sosial karena disana meminta bantuan, jadi barang (masker) tersebut sudah ada sebelum kasus corona mencuat di Indonesia,” kata Sofia.

Ia menuturkan, sebelum berita virus corona ini mencuat di Indonesia, pihaknya selalu melakukan pengiriman menggunakan penerbangan China Eastern Airlines dari Indonesia ke China, tapi karena pemerintah menutup penerbangan ke China pada akhir Februari, barang ini tertahan menunggu penerbangan, sehingga barang (Masker) tersebut menumpuk di gudangnya.

“Jadi barang-barang disini itu lebih tepatnya adalah barang customer yang memang sudah dipesan oleh pihak luar Negeri sebelum kejadian mencuat ada virus corona di Indonesia, ini sekitar seminggu yang lalu,” jelasnya.(adi/joe)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *