KAB. TANGERANG (Lensametro.com) – Pemerintah Kabupaten Tangerang melalui Dinas Bina Marga dan Sumber Daya Air melakukan pengerukan sedimentasi di Sungai Cileles, Desa Gunung Sari, Kecamatan Mauk. Pekerjaan yang ditangani Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) Sumber Daya Air Wilayah V itu dimulai pada 22 Agustus 2025 dan kini telah rampung.
Kepala UPTD SDA Wilayah V, Agung Rumedi, menjelaskan pengerukan dilakukan untuk mengembalikan fungsi sungai sebagai saluran utama. Menurutnya, endapan lumpur yang menumpuk selama bertahun-tahun telah membentuk pulau-pulau kecil dan ditumbuhi pepohonan, sehingga aliran air terhambat.
“Kondisi Sungai Cileles sudah penuh pepohonan akibat sedimentasi, sehingga menghambat arus aliran air dari Saluran Pembuang Citanjakan yang bermuara ke Sungai Cileles,” jelasnya, Kamis (4/9/2025).
Agung menambahkan, pengerukan ini juga merupakan tindak lanjut dari permintaan petani dan warga Kampung Gunung Sari. Dengan lebar sungai sekitar 20 meter, luapan air kerap merendam sawah dan masuk ke permukiman warga.
“Rencana awal pengerjaan dilakukan sepanjang 600 meter hingga Jembatan Cinamprak, perbatasan Kecamatan Mauk dan Kecamatan Kemeri,” katanya.
Hasil pengerukan lumpur tidak dibiarkan terbuang percuma. Material tersebut ditata menjadi tanggul di tepi sungai untuk menambah daya tampung air.
“Kami berharap aliran air dari Saluran Pembuang Citanjakan menuju muara lebih lancar, serta risiko banjir di permukiman dan lahan pertanian dapat ditekan,” pungkasnya. [LM]