KABUPATEN TANGERANG | LensaMetro.com – Forum internasional bagi para anggota Kemitraan Pemerintah Daerah dalam Pengelolaan Lingkungan Pesisir dan Lautan di Asia Timur (PNLG) resmi dibuka, Rabu 26 Oktober 2022, di Atria Hotel Gading Serpong, Kabupaten Tangerang. Forum ini dihadiri oleh delegasi dari sembilan negara yang juga anggota PNLG.
Sembilan negara tersebut adalah delegasi dari Malaysia, Filipina, Kamboja, Timor Leste, Korea Selatan, Jepang, China, Vietnam, dan Indonesia. Acara dimulai dengan menyanyikan lagu Indonesia Raya, dilanjutkan dengan Mars Tangerang yang dibawakan oleh siswa SMPN 1 Legok.
Bupati Tangerang Ahmed Zaki Iskandar, sebagai tuan rumah sekaligus wakil presiden PNLG, mendapat kesempatan pertama menyampaikan sambutan pada acara pembukaan.
Zaki mengucapkan terima kasih pada seluruh delegasi yang hadir dalam gelaran Partnerships in Environmental Management for The Seas of East Asia (PEMSEA) Network of Local Governments (PNLG) Meeting Summit 2022.
“Pemkab Tangerang tentunya mengucapkan terima kasih dan penghargaan yang sebesar-besarnya kepada seluruh delegasi anggota PNLG yang telah hadir di Kabupaten Tangerang,” ungkapnya.
Ia mengatakan, pembangunan di kawasan pesisir masih mengalami kendala di berbagai sektor. Dalam gelaran Partnerships in Environmental Management for The Seas of East Asia (PEMSEA) Network of Local Governments (PNLG) Meeting Summit 2022 ini diharapkan dapat menjawab persoalan tersebut.
“Sebagaimana kita ketahui, permasalahan pembangunan di berbagai sektor, khususnya yang berkaitan dengan tata kelola pesisir, saat ini masih menjadi tantangan serius yang harus kita hadapi bersama. Hal ini penting mengingat dengan tata kelola pesisir yang baik diharapkan indeks pembangunan manusia juga meningkat, sehingga daya saing sumber daya manusia akan semakin baik,” jelasnya.
Sementara itu, Ketua Dewan PEMSEA dan Direktur Jenderal Direktorat Kebijakan dan Strategi Kementerian Lingkungan Hidup Kamboja Dr. Vann Monyneath mengatakan sebagian besar populasi di wilayah laut Asia Timur bergantung pada ekonomi pesisir dan kelautan. Karena itu, penguatan ekonomi biru (blue economy) yang berkelanjutan sangat penting.
“Pada tahun 2015, ekonomi kelautan bernilai 1,5 triliun miliar dolar AS dan mempekerjakan 61 juta orang secara langsung. Angka tersebut tidak termasuk mereka yang berada di lautan untuk skala kecil dan mata pencaharian terkait yang berkelanjutan dan ekonomi informal,” ujarnya.
PEMSEA Expo 2022
Setelah itu, Bupati Tangerang Ahmed Zaki Iskandar membuka Pameran Patnerships in Enviromental Management for the Seas of East Asia (PEMSEA) Expo 2022 yang digelar di Hotel Atria Gading Serpong.
Pembukaan pameran tersebut ditandai dengan adanya pemotongan pita bersama dengan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) Siti Nurbaya Bakar serta Executive Director PEMSEA Aimee Gonzales. Expo tersebut memamerkan sejumlah produk, antara lain, produk alas kaki, kerajinan tangan, pakaian, olahan degan, teknologi virtual reality 360, serta olahan makanan.
Ketua Panitia PEMSEA Expo 2022, Joko, menyampaikan, kegiatan itu dilaksanakan untuk memeriahkan event internasional yang dihadiri puluhan delegasi dari 11 negara anggota PNLG. Selain itu, untuk mengenalkan produk lokal Kabupaten Tangerang agar ke masyarakat luas hingga ke mancanegara.
“Ada sekitar 300 gerai UMKM binaan dari Dinas Koperasi dan UMKM, Dinas Penanaman Modal Terpadu Satu Pintu dan Dinas Perindustrian dan Perdagangan serta 20 gerai sponsorship di pameran Pemsea Expo,” ujar Joko.
Lanjutnya, Kegiatan yang digelar 4 hari ini turut memamerkan sebanyak 75 Produk UMKM, yang diisi dengan berbagai macam produk pangan, tekstil, aksesoris dan kerajinan, sampai dengan booth pelayanan publik dan ada 4 UMKM juga yang sudah masuk pasar ekspor.(Adv)