banner 970x250 banner 970x250

Pemkab Tangerang dan SGU Berkolaborasi, Tingkatkan Ekonomi Melalui Produk Khas Daerah

Redaksi
5 Sep 2024 16:07
2 menit membaca

KAB. TANGERANG (Lensametro.com) – Pemerintah Kabupaten Tangerang melalui Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) resmi menjalin kerja sama dengan Swiss German University (SGU) dalam upaya pengembangan ekonomi daerah. Penandatanganan perjanjian kerja sama ini berlangsung di eks Gedung DPRD, Rabu (04/09/2024).

Kerja sama ini bertujuan untuk meningkatkan perekonomian lokal melalui pengembangan dan produksi berbagai produk unggulan seperti minyak, sirop, kemiri, tempe, serta produk olahan khas Kabupaten Tangerang, yaitu sosis sate bandeng.

Kepala Bidang Perencanaan Perekonomian dan Sumber Daya Alam Bappeda Kabupaten Tangerang, Dewi Amalia, mengungkapkan bahwa sosis sate bandeng menjadi salah satu fokus pengembangan karena bandeng merupakan sumber daya alam potensial yang merepresentasikan wilayah pesisir Kabupaten Tangerang.

“Dalam kerja sama ini, kami bersama-sama mengembangkan ekonomi serta potensi masyarakat di Kabupaten Tangerang. Selain produk-produk tadi, kami mengangkat produk khas dari Kabupaten Tangerang, yaitu bandeng, yang merupakan sumber daya alam potensial dan bisa merepresentasikan wilayah Kabupaten Tangerang, terutama area pesisir,” jelas Dewi.

Ia menambahkan, tujuan utama kerja sama ini bukan hanya untuk mengembangkan produk semata, tetapi juga untuk mengorganisir dan memantau kegiatan pemberdayaan masyarakat sehingga hasilnya dapat diukur dengan jelas.

“Tujuan kerja sama ini tidak hanya dalam hal pengembangan dan produksi kemiri serta tempe semangit, tetapi juga berkaitan dengan pemberdayaan masyarakat itu sendiri. Artinya, satu strategi tanpa piloting itu tidak bisa kita ukur. Oleh karena itu, kami memerlukan pilot project agar dapat mengevaluasi bagaimana implementasi dari strategi ini bisa berhasil,” ungkapnya.

Dewi berharap, melalui kerja sama ini, ekosistem usaha pemberdayaan masyarakat dapat terbentuk dengan baik, yang nantinya akan meningkatkan pendapatan masyarakat di 10 desa dan 6 kecamatan yang menjadi target program kolaborasi ini, terutama di area yang termasuk dalam kategori kemiskinan ekstrem.

“Kita akan coba lihat, semoga strategi ini dapat diterapkan dan menjadi pilot project sehingga bisa menjadi contoh bagi desa lain yang juga masuk dalam kategori kemiskinan ekstrem. Jadi, itulah sasaran dan target kami dalam program kolaborasi dan kerja sama dengan SGU ini,” pungkasnya. [LM]