Geliat Wisata Lesu Dihantam Pandemi, Begini Curhat Tukang Tato di Pantai Carita

PANDEGLANG; LENSAMETRO- Geliat wisata sepi di tengah pandemi Covid-19. Hal itu bisa dilihat dari sepinya wisatawan di Pantai Carita, Pandenglang, Sabtu (24/10/2020).

Hiruk pikuk yang biasa ramai di setiap akhir pekan kini terpantau sepi. Sehingga pendapatan warga sekitar yang mengandalkan kedatangan wisatawan pun berdampak.

Seperti pekerja seni yang biasa berkeliling menjajakan jasa pembuatan tato di tempat wisata.

Baca Juga ; Prediksi Gelombang Tinggi 20 Meter di Selat Jawa Bikin Panik Warga, Banyak Wisatawan Tunda ke Pantai Carita

“Karena wisata  sepi otomatis berdampak kepada kami yang biasa membuat tato untuk wisatawan yang datang,” ujar Hendi kepada lensametro.com.

Menurut Hendi, sejak corona dan sempat ditutupnya tempat wisata membuat dirinya yang mengandalkan pencarian rezeki dari membuat tato menurun drastis.

“Saat ini saya hanya akhir pekan ke pantai mencoba mengais rezeki. Siapa tahu ada yang mau bikin tato, soalnya sepi pengunjung saat ini,” ucap Hendi.

Terang Hendi, untuk mencukupi kebutuhan sehari-hari dirinya terpaksa bekerja serabutan. Lantaran sejak Senin-Jumat dirinya tidak lagi mangkal di pantai.

“Kalau sebelum korona hampir tiap hari mangkal dan keliling di pantai,” tukasnya.

Lebih lanjut, pria yang lihai membuat tato non permanen ini mengungkapkan, biasanya income di akhir pekan bisa mencapai ratusan ribu rupiah. “Kalau sekarang cuma puluhan ribu saja,” ungkapnya.

Keluhan lainnya juga datang dari Samin. Pria yang bekerja sebagai jasa angkut speed boat dan kondiminium (penginapan) ini mengatakan, sepinya pengunjung sangat berdampak bagi dirinya.

“Biasnya kalau hari Sabtu dan Minggu bisa mencapai tiga ratusan mobil tiap hari. Saat ini  cuma puluhan. Lihat saja di tempat parkir kendaraannya seperti jaga jarak,” selorohnya.

Baca Juga ; New Normal di Depan Mata, Aston Anyer Beach Gelar Rapid Test Secara Berkala

Lebih lanjut Samin mengatakan dengan sepinya pengunjung dirinya juga sepi order. “Banyak ngopinya kalau sepi begini,” tandasnya.

Sementara, salah satu wisatawan dari Soreang, Kabupaten Bandung Jawa Barat Gilda mengatakan, ini kali keduanya dirinya melancong ke Pantai Carita. “Sepi yah, jadi kurang asyik kalau sepi,” tukas.

Perempuan yang mengunakan masker ini pun mengatakan, dirinya sengaja datang dari Soreang Bandung untuk menikmati pantai dan sunset di Pantai Carita. “Semoga Covid-19 cepat berlalu agar keadaan normal kembali,” pungkasnya. (oq/joe)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *