Bupati Tangerang Lakukan Groundbreaking Pembangunan Jembatan Penghubung Tangerang–Bogor, Warga: Mimpi Kami Terwujud

Redaksi
10 Apr 2025 19:23
2 menit membaca

KAB. TANGERANG (Lensametro.com) – Setelah penantian panjang selama tiga dekade, warga Desa Sukamanah di Kecamatan Jambe, Kabupaten Tangerang, akhirnya melihat harapan mereka jadi nyata. Bupati Tangerang, Moch. Maesyal Rasyid, secara resmi melakukan groundbreaking pembangunan Jembatan Parung Lawang pada Kamis (10/4/2025).

Jembatan yang berlokasi di Kampung Salimah RT11, Desa Sukamanah ini akan menjadi penghubung strategis antara Kabupaten Tangerang, Provinsi Banten, dan Desa Jagabita, Kecamatan Parung Panjang, Kabupaten Bogor, Provinsi Jawa Barat.

Dalam sambutannya, Bupati Maesyal Rasyid menyebut pembangunan jembatan ini merupakan bentuk nyata komitmen Pemerintah Kabupaten Tangerang dalam menjawab aspirasi masyarakat yang telah menunggu akses penghubung antardaerah selama lebih dari 30 tahun.

“Alhamdulillah, hari ini kita mulai pembangunan jembatan yang sudah lama diimpikan oleh warga Sukamanah dan Jagabita. Ini adalah bukti komitmen kami dalam menyediakan infrastruktur yang menghubungkan antarwilayah dan mendukung akses transportasi masyarakat,” katanya.

Lebih dari sekadar akses fisik, Bupati berharap jembatan ini akan menjadi pemicu pertumbuhan ekonomi lokal, khususnya bagi petani, pedagang, dan pelaku transportasi.

“Dengan adanya jembatan ini, para petani, pedagang, hingga ojek lokal akan memiliki akses lebih cepat ke pasar, sehingga perputaran ekonomi akan lebih baik,” ujarnya.

Maesyal juga mengajak seluruh lapisan masyarakat untuk turut menjaga dan merawat infrastruktur yang akan dibangun agar manfaatnya bisa dirasakan dalam jangka panjang.

Kepala Dinas Bina Marga dan Sumber Daya Air Kabupaten Tangerang, Iwan Firmansyah Efendi, menjelaskan bahwa proyek pembangunan Jembatan Parung Lawang ini memiliki nilai kontrak sebesar Rp6.693.465.000 dengan durasi pekerjaan 210 hari kalender. Jembatan akan dibangun sepanjang 25 meter dan lebar 5 meter.

“Ini adalah penghubung strategis dua provinsi: Banten dan Jawa Barat. Sudah 30 tahun tidak ada pembangunan jembatan di sini. Alhamdulillah, sekarang bisa kita mulai,” ujar Iwan.

Ia menambahkan, pelaksanaan pembangunan diharapkan dapat melibatkan program padat karya agar masyarakat sekitar bisa ikut ambil bagian, sekaligus menjaga agar pembangunan berjalan sesuai jadwal.

“Kami harap masyarakatpun ikut mendukung dan membantu serta menjaga proses pembangunan jembatan ini sehingga dapat berjalan lancar dan tepat waktu,” pintanya.

Salah satu warga Desa Sukamanah, Aning, menyampaikan rasa syukur dan haru atas dimulainya pembangunan jembatan penghubung yang sangat dinantikan tersebut.

“Pak Bupati sudah dua kali datang ke sini. Yang pertama diam-diam, tapi manfaatnya luar biasa. Dan sekarang hadir langsung untuk meletakkan batu pertama. Ini sangat berarti bagi kami semua. Terima kasih Bapak Bupati sudah mewujudkan mimpi kami,” ucapnya. [LM]