Lantik Pengurus DKKT, Bupati Sebut Kabupaten Tangerang Miskin Prestasi Seni dan Budaya

doni
1 Okt 2025 16:55
2 menit membaca

KAB. TANGERANG-, Bupati Tangerang Maesyal Rasyid menyebut, Kabupaten Tangerang miskin prestasi kesenian dan kebudayaan. Pernyataan itu diutarakan Maesyal saat memberikan sambutan pada Pelantikan Dewan Kesenian Kabupaten Tangerang (DKKT) di Gedung Serba Guna Puspemkab Tangerang, Rabu (1/10/2025).

“Kabupaten Tangerang miskin terhadap prestasi seni dan budaya. Olahraga jelas, agama jelas, MTQ juara. Tapi belum banyak mendengar prestasi seni dan budaya,” kata Maesyal.

Oleh karena itu, Maesyal mendorong DKKT untuk bisa menghadirkan prestasi di bidang kesenian dan kebudayaan. Sehingga dapat membanggakan Kabupaten Tangerang.

“Bangkitkan dan prestasikan kesenian dan kebudayaan Kabupaten Tangerang,” ujar Maesyal.

Kepala Dinas Pemuda, Olahraga, Budaya, dan Pariwisata Kabupaten Tangerang Ratih Rahmawati dimintai tanggapan atas pernyataan miskinnya prestasi kesenian dan kebudayaan Kabupaten Tangerang. Ratih tidak langsung menjawab.

Imam Subeki, Kepala Bidang Budaya dan Pariwisata pada Dinas Pemuda, Olahraga, Budaya, dan Pariwisata Kabupaten Tangerang yang mendampingi Ratih yang memberikan jawaban. Kata dia, pihaknya sudah melakukan langkah-langkah kerja sama, baik dengan DKKT atau dengan sanggar seni.

“Kami sudah menyelenggarakan lomba seni tari, lomba cipta tari, kemudian budaya. Nah, itu diharapkan nanti lahir anak-anak kita yang punya keterampilan luar biasa dengan seninya,” kata Imam.

Ratih pun menambahkan keterangan yang disampaikan Imam. Kata Ratih, saat ini sanggar seni yang memiliki badan hukum masih sedikit. Dinas yang dipimpinnya pun membantu memfasilitasi sanggar seni agar memiliki legalitas.

Legalitas, terang Ratih, menjadi syarat untuk bisa mendapatkan dukungan, terutama dukungan anggaran dari pemerintah.

“Tahun 2025 ini ada 5 yang kita fasilitasi,” ujar Ratih.

Sementara, Ketua DKKT Aida Hubaedah justru enggan melayani permintaan wawancara dari wartawan. Padahal saat wartawan mewawancarai Bupati Tangerang, dia berada tidak jauh dari lokasi doorstop.

Saat Bupati Tangerang selesai melayani wawancara dan hendak menuju ke mobil, Aida terlihat sibuk meminta jalan untuk mendekat ke mobil yang dinaiki Bupati Tangerang.

Setelahnya, wartawan meminta Aida untuk wawancara. Namun Aida tidak menghiraukan permintaan itu. Saat wartawan mendekat, dia malah buru-buru masuk ke kembali ke gedung.