KOTA TANGERANG (Lensametro.com) – Pemerintah Kota (Pemkot) Tangerang terus menunjukkan komitmennya dalam menjamin hak masyarakat, khususnya kelompok berpenghasilan rendah, untuk mendapatkan hunian layak. Hingga saat ini, Pemkot Tangerang telah menghadirkan 979 unit rumah susun sewa sederhana (rusunawa) yang tersebar di beberapa wilayah.
Kepala Dinas Perumahan, Permukiman, dan Pertanahan (Disperkimtan) Kota Tangerang, Decky Priambodo, mengungkapkan bahwa pihaknya mengelola empat rusunawa dengan kapasitas berbeda.
“Pemkot Tangerang memiliki empat rusunawa yang tersebar di sejumlah wilayah meliputi Rusunawa Manis Jaya berkapasitas 464 unit, Rusunawa Gebang Raya berkapasitas 396 unit, Rusunawa Betet berkapasitas 50 unit, sampai yang terbaru di Rusunawa Cipta Griya Kedaung berkapasitas 69 unit,” jelas Decky, Selasa (30/9/25).
Hunian Terjangkau dengan Fasilitas Lengkap
Decky menegaskan, rusunawa tersebut bukan sekadar menyediakan tempat tinggal, tetapi juga dilengkapi berbagai fasilitas untuk menunjang kenyamanan warga.
“Kami menyediakan rusunawa terjangkau ini sebagai solusi untuk mengatasi masalah kebutuhan hunian layak di tengah pertumbuhan kota yang sangat pesat. Tidak hanya terjangkau, kami memastikan rusunawa yang disediakan telah dilengkapi fasilitas yang layak dan memadai mulai dari ruang terbuka hijau, sarana ibadah, dan akses terhadap fasilitas publik yang mudah,” katanya.
Sebagian besar unit rusunawa, lanjut Decky, sudah dimanfaatkan oleh masyarakat yang membutuhkan.
Biaya Sewa Mulai Rp90 Ribu
Salah satu keunggulan program ini adalah biaya sewa yang sangat terjangkau. Sesuai Peraturan Daerah (Perda) Nomor 10 Tahun 2023, tarif sewa rusunawa di Kota Tangerang ditetapkan mulai dari Rp90 ribu per bulan.
“Kami juga memastikan pengelolaan rusunawa dilakukan secara transparan sehingga program hunian yang sudah berjalan bertahun-tahun ini bisa dimanfaatkan secara tepat sasaran untuk kelompok masyarakat yang membutuhkan,” tambahnya.
Dengan langkah ini, Pemkot Tangerang berharap keberadaan rusunawa dapat menjawab kebutuhan hunian layak sekaligus mendorong kualitas hidup masyarakat berpenghasilan rendah di tengah pesatnya urbanisasi. [LM]
