Wabup Intan Tegaskan Validitas Data Adalah Kunci Turunkan Stunting di Kabupaten Tangerang

Redaksi Lensametro
11 Sep 2025 18:58
2 menit membaca

KAB. TANGERANG (Lensametro.com) – Wakil Bupati Tangerang, Intan Nurul Hikmah, menegaskan pentingnya data yang valid dalam upaya percepatan pencegahan dan penurunan stunting. Hal itu disampaikan saat menghadiri Rapat Penilaian Konvergensi Percepatan Pencegahan dan Penurunan Stunting (P3S), Gebrak Tegas, serta Kader Pembangunan Manusia (KPM) yang digelar di Aula Sinergi Bappeda, Kamis (11/9/2025).

Dalam arahannya, Intan menekankan bahwa validitas capaian hasil program menjadi dasar penting dalam menentukan langkah lanjutan yang tepat dan efektif.

“Sekali lagi saya tegaskan di sini, validitas capaian hasil program itu sangat penting. Karena dengan data yang valid, kita bersama bisa merumuskan dan menentukan langkah selanjutnya yang lebih sesuai dan efektif,” tandas Wabup Intan.

Ia juga menyinggung peran aktif Organisasi Perangkat Daerah (OPD) yang harus terus diperkuat. Menurutnya, P3S merupakan program lintas sektor yang membutuhkan sinergi semua pihak.

“Sinergi dan kolaborasi semua pihak lintas sektor harus terus dikuatkan dan ditingkatkan supaya kasus baru stunting bisa ditekan sekecil mungkin dan penanganannya pun maksimal,” imbuhnya.

Lebih lanjut, Intan menekankan perlunya penilaian mandiri di tingkat kecamatan terhadap berbagai program terkait stunting, mulai dari penanganan ibu hamil, balita, Pemberian Makanan Tambahan (PMT), hingga edukasi bagi generasi muda dan pasangan yang akan menikah.

“Selain oleh dinas terkait, penilaian mandiri oleh kecamatan-kecamatan juga harus dilakukan. Kecamatan harus punya data yang valid juga tentang pelaksanaan program P3S, Posyandu, PMT, penanganan ibu hamil dan balita yang kurang baik gizinya agar intervensi seperti apa yang bisa kita lakukan nanti itu berjalan efektif dan benar-benar tepat sasaran,” serunya.

Pihaknya juga meminta OPD seperti Bappeda, DPPKB, Dinkes, maupun OPD lainnya meningkatkan gerakan nyata yang berkelanjutan. Terutama, dalam memberikan edukasi, pendampingan, serta pelatihan kepada kader di kecamatan, desa, dan kelurahan.

“Tingkatkan edukasi, pendampingan dan pelatihan kepada para kader PKK agar mereka bisa berinovasi dan berkreasi bagaimana cara membuat makanan tambahan bagi ibu hamil dan balita yang benar-benar bergizi, higienis dan sehat,” tandasnya.

Intan berharap rapat tersebut menghasilkan kesamaan persepsi sekaligus merumuskan langkah-langkah perbaikan agar program percepatan pencegahan dan penurunan stunting di Kabupaten Tangerang makin baik dan memberi hasil maksimal. [LM]