Tundra Meliala Resmi Sandang Gelar KRA, Penghargaan atas Kiprah Media dan Budaya

Atma (Lensametro.com)
26 Jul 2025 14:47
2 menit membaca

SURAKARTA (Lensametro.com) – Sebuah momen bersejarah tercipta di Sasono Nalendro, kediaman resmi Raja Surakarta SISKS. Pakoe Boewono XIII, pada Jumat, 25 Juli 2025. Ketua Umum Asosiasi Media Konvergensi Indonesia (AMKI), Tundra Meliala, menerima gelar kehormatan dari Keraton Surakarta sebagai bentuk penghargaan atas kiprahnya di dunia media dan dedikasinya dalam pelestarian budaya bangsa.

Dalam prosesi adat yang digelar tertutup dan berlangsung khidmat di jantung kediaman raja, Tundra Meliala resmi dianugerahi gelar Kanjeng Raden Ario (KRA). Sejak itu, namanya tercatat sebagai KRA. Ir. Tundra Meliala Wartonagoro, MM., dan masuk dalam keluarga besar Keraton Surakarta.

“Saya sangat bersyukur dan merasa mendapat amanah mulia. Gelar ini bukan sekadar kebanggaan pribadi, tetapi bentuk tanggung jawab budaya. Saya akan terus menjadikan media sebagai alat pencerdas bangsa yang tetap menghargai akar tradisi,” ungkap Tundra dengan penuh haru usai penobatan.

Penganugerahan gelar tersebut merupakan bentuk pengakuan Keraton Surakarta atas kontribusi dan integritas Tundra dalam menjembatani dunia modern—terutama media digital—dengan nilai-nilai adat dan budaya lokal.

Juru bicara resmi Karaton Kasunanan Surakarta, KRA. Samsul A. Wijoyonagoro, menegaskan bahwa pemberian gelar ini telah melalui tahapan adat yang ketat serta diskusi internal yang mendalam di lingkungan keraton.

“Ini bukan hanya soal kehormatan, tapi juga tentang harapan. Beliau adalah sosok pemimpin media yang berpikir kebangsaan dan menjunjung tinggi budaya. Gelar ini adalah bentuk penghormatan dari raja atas dedikasi beliau,” ujar KRA. Samsul.

Dalam tradisi Keraton Surakarta, gelar KRA tidak sembarangan diberikan. Hanya tokoh-tokoh yang dinilai memiliki jasa luar biasa terhadap bangsa maupun Keraton yang layak menerimanya.

Ketua Umum AMKI dianggap sebagai mitra strategis Keraton dalam mengomunikasikan nilai-nilai budaya dan memperkuat identitas bangsa melalui peran media. Penobatan ini sekaligus menegaskan bahwa sinergi antara media dan kebudayaan masih relevan di tengah arus konvergensi digital.

Kini, KRA. Tundra Meliala tak hanya dikenal sebagai pemimpin asosiasi media nasional, tetapi juga sebagai bangsawan kehormatan yang memikul tanggung jawab budaya.

Momentum ini menjadi pengingat bahwa meski dunia makin terdigitalisasi, semangat untuk menjaga dan merawat nilai-nilai luhur bangsa tidak boleh ditinggalkan. [LM]