Gubernur Banten Andra Soni: Koperasi Merah Putih Adalah Pondasi Ekonomi Daerah

Redaksi Lensametro
21 Jul 2025 18:55
4 menit membaca

SERANG (Lensametro.com) – Gema koperasi sebagai pilar ekonomi nasional kembali bergema lewat peluncuran masif 80.081 Koperasi Merah Putih oleh Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto. Di Provinsi Banten, semangat tersebut menyala terang. Gubernur Banten Andra Soni menegaskan koperasi sebagai pondasi perekonomian daerah, yang telah diwujudkan melalui hampir 100 persen pembentukan kelembagaan di seluruh desa dan kelurahan.

Peluncuran nasional Koperasi Merah Putih dilakukan secara hybrid dari Koperasi Desa Merah Putih Bentangan, Kecamatan Wonosari, Kabupaten Klaten. Sementara di Banten, Andra Soni mengikutinya secara virtual dari Koperasi Desa Merah Putih Ranjeng, Kecamatan Ciruas, Kabupaten Serang, Senin (21/7/2025).

“Alhamdulillah, kelembagaan Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih di Provinsi Banten telah mencapai hampir 100 persen. Berdasarkan laporan Dinas Koperasi UMKM Provinsi Banten, sebanyak 1.551 Surat Keputusan Pembentukan Koperasi Merah Putih telah terbit,” ungkap Andra.

Dari total 1.552 desa dan kelurahan di Banten, 1.551 telah mendirikan Koperasi Merah Putih. Satu desa yang tidak ikut adalah Desa Kanekes, Kecamatan Leuwidamar, Kabupaten Lebak, karena mempertahankan kearifan lokal masyarakat adat Baduy.

Andra menambahkan, koperasi bukan hanya soko guru ekonomi bangsa sebagaimana dicita-citakan para pendiri negara, tetapi juga jawaban konkret terhadap kesenjangan sosial dan persoalan ekonomi di tingkat akar rumput.

“Bersamaan dengan momentum Peringatan Hari Koperasi ke-78 pada 12 Juli 2025, pelaksanaan kegiatan pada hari ini senantiasa dapat kita maknai bersama sebagai upaya menjadikan koperasi sebagai pondasi perekonomian daerah. Bapak Pendiri Bangsa Indonesia, menempatkan koperasi sebagai pilar atau soko guru ekonomi. Kesenjangan sosial dan permasalahan lainnya dapat diselesaikan,” katanya.

Menurutnya, koperasi adalah wadah pemerataan hak dan akses ekonomi yang inklusif. Ia menyebut peluncuran koperasi ini sebagai bagian dari kolaborasi dan sinergi untuk membangun pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat desa.

“Pemerintah Provinsi Banten optimis keberadaan Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih berkontribusi terhadap perekonomian makro Indonesia. Semoga keberadaan Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih di Provinsi Banten senantiasa terus meningkatkan jumlah Desa Mandiri dan Desa Maju di Provinsi Banten,” lanjutnya.

Gubernur juga menyoroti bahwa dalam program Bantuan Keuangan Desa, Pemprov Banten mewajibkan pembuatan akta pendirian koperasi dan program sarjana penggerak desa, yakni satu pemuda desa untuk lulus sarjana (S1).

Program unggulan Provinsi Banten lainnya, yakni Bangun Jalan Desa Sejahtera (Bang Andra) juga turut mendorong ekonomi desa. Di dalamnya terdapat pembangunan Jalan Usaha Tani (JUT) yang menunjang produktivitas sektor pertanian.

“Koperasi Merah Putih punya potensi besar di Banten, karena desa dan kelurahan di sini dihuni oleh penduduk yang jumlahnya minimal 4.000 hingga 5.000 jiwa. InsyaAllah warga Banten siap menyukseskan Koperasi Merah Putih,” pungkas Andra.

Sementara itu, Presiden RI Prabowo Subianto menyebut peluncuran kelembagaan koperasi ini sebagai momentum bersejarah.

“Hari ini, hari yang bersejarah. Kita mulai suatu usaha besar,” ucapnya dalam peluncuran secara nasional.

Menurut Prabowo, konsep koperasi adalah senjata bagi mereka yang lemah, untuk bersama membentuk kekuatan ekonomi yang berdaulat.

“Konsepnya sederhana seperti lidi. Satu lidi lemah, tapi kalau bersatu menjadi kuat. Dari ekonomi lemah menjadi kekuatan. Ini konsep koperasi, konsep gotong royong,” jelasnya.

Ia menegaskan bahwa kedaulatan ekonomi adalah kemerdekaan sejati. Negara yang merdeka harus mampu memberi makan rakyatnya dan menjamin kehidupan yang layak.

“Koperasi ini adalah usaha besar, usaha strategis,” tegas Prabowo.

Bupati Serang, Ratu Rachmatuzakiyah, yang turut hadir dalam acara virtual tersebut menyebut koperasi sebagai bukti nyata perhatian Pemerintah Pusat dalam membangun ketahanan pangan dan kemajuan desa.

“Program ini merupakan program strategis Pemerintah Pusat dalam menopang kemajuan desa,” pungkasnya.

Sekretaris Daerah Provinsi Banten, Deden Apriandhi H, dalam laporannya menyampaikan bahwa sosialisasi Koperasi Merah Putih telah dilakukan sejak Maret hingga Juni 2025. Ia menyebut Banten mendapatkan kuota model percontohan koperasi terbanyak secara nasional, yakni empat koperasi.

Empat koperasi tersebut adalah:

  • Koperasi Kelurahan Merah Putih (KKMP) Kotabumi, Kecamatan Purwakarta, Kota Cilegon;

  • Koperasi Desa Merah Putih Sarakan, Kecamatan Sepatan, Kabupaten Tangerang;

  • KDMP Girimukti, Kecamatan Cilograng, Kabupaten Lebak; dan

  • KDMP Ranjeng, Kecamatan Ciruas, Kabupaten Serang.

“Koperasi Merah Putih diharapkan menjadi motor penggerak bagi KMP yang tangguh dan profesional,” ungkap Deden.

Ia menambahkan, koperasi ini dapat mengembangkan berbagai lini usaha seperti: sembako, simpan pinjam, klinik dan apotek, cold storage, pergudangan, agen pupuk dan alat pertanian, gas LPG, hingga logistik desa. Pemerintah daerah juga telah membentuk satuan tugas untuk melakukan pendampingan dan pembinaan dalam pengelolaan koperasi ini.

“Diharapkan, Koperasi Merah Putih dapat tumbuh dan berkembang sebagai soko guru perekonomian yang mampu mensejahterakan rakyat,” pungkasnya. [LM]