Lensametro.com — Cara Menjaga Kesehatan Tubuh Setiap Hari itu enggak cuma soal makan sayur, olahraga, atau tidur cukup. Hari-hari ini, menjaga kesehatan mental dan digital juga sama pentingnya. Saya pernah ngalamin sendiri—niatnya cuma mau buka Instagram lima menit sebelum tidur, eh, tahu-tahu sudah lewat sejam. Dan bukan cuma sekali. Besoknya ngantuk, kepala berat, dan rasanya emosi cepat meledak.
Kamu pernah juga?
Alasannya sederhana tapi kuat: media sosial memang dirancang buat bikin kita betah. Ada infinite scroll, notifikasi yang bunyinya selalu menggoda, dan algoritma yang tahu banget apa yang bikin kita penasaran. Dan makin kita sekrol, makin dalam kita tenggelam.
Kadang kita buka TikTok cuma buat lihat satu video lucu, tetapi tiba-tiba sudah berpindah ke video masak, video drama Korea, sampai curhatan orang yang enggak kita kenal. Tanpa sadar, waktu habis dan energi mental terkuras.
Coba tentukan jam tertentu buat buka media sosial. Misalnya pagi setelah sarapan dan malam setelah semua kerjaan selesai. Pakai fitur screen time atau atur alarm biar kamu tahu kapan waktunya berhenti. Batas waktu akan membantu otak kamu belajar: “sekrol boleh, asal ada batasnya.”
Kalau kamu sering merasa iri, minder, atau cemas setelah lihat postingan orang, bisa jadi waktunya bersih-bersih following list. Enggak semua orang harus kamu ikuti. Pilih akun yang bikin kamu merasa semangat, belajar hal baru, atau ketawa bahagia.
Notifikasi itu seperti bisikan setan digital. Jadi, aktifkan mode Do Not Disturb saat kamu lagi kerja, belajar, atau butuh waktu tenang. Hasilnya? Lebih fokus, lebih produktif, dan mental lebih stabil.
Coba sehari dalam seminggu untuk detox dari media sosial. Gunakan waktu itu buat kegiatan yang nyata—baca buku, masak resep baru, atau ngobrol sama teman tanpa chat. Percaya deh, rasanya lega banget.
Setiap kali tangan kamu refleks buka sosmed, tanya dulu: “Ada hal lain yang lebih penting?” Kalau iya, kerjakan itu dulu. Ganti waktu sekrol dengan jalan kaki, nonton film komedi, atau ngobrol langsung sama orang di rumah.
Kamu bisa mengendalikan teknologi, bukan sebaliknya. Sosial media itu alat komunikasi dan hiburan, bukan pelarian dari rasa bosan, cemas, atau kesepian. Kalau kamu bisa menggunakannya dengan bijak, hidupmu jadi lebih seimbang dan sehat—secara fisik, mental, dan digital.
Jadi, yuk mulai dari satu langkah kecil hari ini. Bukan buat sempurna, tapi biar lebih sadar dan sehat dalam dunia digital yang makin ramai ini. [LM]