MTs Salafiyyah Darul Bayan Rayakan Kelulusan dengan Wisata Literasi dan Sejarah

Redaksi Lensametro.com
23 Jun 2025 16:37
3 menit membaca

KAB. SERANG (Lensametro.com) – MTs Salafiyyah Darul Bayan Gembong, Desa Mekar Jaya, Kecamatan Panimbang, Kabupaten Pandeglang, menggelar perjalanan edukatif bertajuk “For Ninth Grade Graduation of”, Senin, 23 Juni 2025.

Kegiatan yang dirancang sebagai Wisata Literasi dan History ini sekaligus menjadi penutup manis bagi siswa-siswi kelas IX yang telah lulus.

Rangkaian perjalanan dimulai dari kunjungan ke Perpustakaan Kota Serang, dilanjutkan ke Museum Negeri Banten, Keraton Surosowan, Museum Kepurbakalaan, dan ditutup dengan ziarah ke makam Sultan Maulana Hasanuddin Banten.

Kepala MTs Salafiyyah Darul Bayan Gembong, Jejen Jaelani, menjelaskan bahwa kegiatan tersebut bertujuan membangkitkan semangat belajar dan memperkaya wawasan sejarah para pelajar.

“Kalau wisata literasi, kita ingin membangkitkan kembali semangat belajar kepada siswa siswi dalam membaca buku. Sebab, ilmu pengetahuan yang ada di dunia ini berasal dari buku. Sehingga bisa meningkatkan minat baca kepada mereka,” terang Jejen.

Ia menambahkan, wisata sejarah menjadi sarana memperkenalkan langsung peristiwa penting di masa lampau yang membentuk identitas Provinsi Banten.

“Sedangkan, untuk wisata sejarah, kita memberikan gambaran sesungguhnya yang terjadi di Banten pada masa kesultanan. Mulai dari masa penjajahan kolonial hingga masa kemerdekaan sekarang ini,” tambahnya.

Jejen berharap kegiatan seperti ini bisa menjadi awal bagi para siswa untuk terus berkembang sesuai potensinya masing-masing tanpa melupakan budaya membaca.

“Mudah mudahan ke depan kita bisa lebih baik lagi,” ucapnya.

Sementara itu, Kepala Seksi Bidang Pelayanan Perpustakaan Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kota Serang, Filly Ratna Huri, menyambut dengan hangat kehadiran rombongan siswa dan guru dari Panimbang.

“Wah luar biasa sekali karena jauh dari Panimbang. Spesial juga nih hari ini,” ujar Filly Ratna Huri.

Filly juga memaparkan fasilitas yang tersedia di Perpustakaan Kota Serang, mulai dari ruang anak, ruang teater, ruang difabel, koleksi buku, hingga layanan digital seperti e-pusda.

Menurutnya, kemajuan teknologi seperti gawai dan media sosial sangat memengaruhi minat baca anak-anak terhadap buku fisik.

Tetapi pihaknya terus berupaya menghidupkan kembali budaya membaca melalui berbagai inovasi, termasuk layanan perpustakaan keliling.

“Kalau ditambah buku memang itu sudah pasti harus ditambah. Kemudian, pengunjungnya juga harus lebih banyak lagi. Kita di sini sebagai pustakawan harus lebih baik lagi. Alhamdulillah selama saya di sini banyak perubahan karena saya basiknya di lapangan. Kita cari ke pelosok pelosok bawa mobil pusling kita giatkan gemar membaca,” tutur Filly Ratna Huri.

“Kita juga menerima kritik dan saran dari para pengunjung, supaya kita bisa membenahi apa saja yang kurang yang ada di sini,” sambungnya.

Setelah puas menggali ilmu di perpustakaan, rombongan siswa MTs Salafiyyah Darul Bayan melanjutkan kegiatan ke Museum Negeri Banten. Di sana mereka menyaksikan langsung berbagai artefak bersejarah yang memperkaya wawasan mereka mengenai kebudayaan dan sejarah Banten.

Kegiatan ditutup dengan ziarah ke makam Sultan Maulana Hasanuddin, sebagai bentuk penghormatan terhadap tokoh besar dalam sejarah Banten. [LM]