Ratusan Siswa SMA dan SMK di Banten Antusias Ikuti Program Galaksi

Redaksi Lensametro
16 Okt 2025 10:24
2 menit membaca

SERANG (Lensametro.com) – Pemerintah Provinsi (Pemprov) Banten menggandeng Forum Penyuluh Antikorupsi (Forpak) dalam upaya memperkuat pendidikan antikorupsi di kalangan pelajar. Melalui kegiatan Pemberdayaan Galaksi (Gabungan Pelajar Antikorupsi), ratusan siswa SMA dan SMK se-Provinsi Banten mendapat pembekalan nilai-nilai integritas agar tumbuh menjadi generasi yang jujur dan berkarakter.

Kegiatan ini menjadi bagian dari peringatan Hari Ulang Tahun ke-25 Provinsi Banten sekaligus menyambut Hari Antikorupsi Sedunia (Hakordia) 2025. Dengan mengusung tema “Kolaborasi Kuat untuk Banten Maju, Adil Merata, Tidak Korupsi,” acara tersebut diikuti ratusan pelajar dari berbagai sekolah negeri dan swasta di seluruh Banten.

Mereka tampak antusias mengikuti sesi edukasi dan diskusi antikorupsi yang digelar di Aula Lantai 2 Gedung Inspektorat Provinsi Banten.

Sekretaris Inspektorat Provinsi Banten sekaligus Ketua Forpak Banten, Ratu Syafitri Muhayati, menegaskan bahwa pendidikan adalah pondasi utama dalam membentuk generasi antikorupsi. Menurutnya, pelajar harus tumbuh menjadi pribadi yang jujur, disiplin, dan bertanggung jawab.

“Menanamkan nilai integritas sejak dini adalah langkah penting untuk membangun generasi yang hebat dan bermartabat. Di tangan merekalah masa depan Banten yang bersih dan berkeadilan akan terwujud,” kata Ratu Syafitri pada Rabu (15/10/2025).

Dia menambahkan, korupsi adalah musuh bersama karena merusak seluruh sendi kehidupan, mulai dari dunia pendidikan, ekonomi, hingga moral bangsa. Oleh sebab itu, sekolah harus menjadi tempat tumbuhnya generasi yang menolak segala bentuk penyimpangan.

“Pencegahan korupsi harus dilakukan sedini mungkin agar nilai kejujuran dan tanggung jawab menjadi budaya di lingkungan pelajar,” tuturnya.

Sesi diskusi juga menghadirkan praktisi hukum Yhannu Setyawan yang mengajak para peserta memahami makna perilaku koruptif secara lebih luas. Ia menegaskan bahwa korupsi tidak selalu terkait uang, tetapi juga mencakup perilaku tidak jujur dan penyalahgunaan wewenang dalam kehidupan sehari-hari.

“Ketika siswa mencontek, guru tidak adil dalam menilai, atau kepala sekolah mengabaikan aturan, itu juga bentuk korupsi,” kata Yhannu.

Selain itu, kegiatan ini turut menghadirkan narasumber Aji Bahroji yang menambah semangat para pelajar dan guru dalam mengikuti seluruh rangkaian pembekalan nilai-nilai antikorupsi.

Melalui kegiatan Galaksi, Pemprov Banten berharap sinergi antara pemerintah, sekolah, dan masyarakat dapat melahirkan generasi muda Banten yang berintegritas, berkarakter, serta membawa daerah ini menuju kemajuan yang adil, merata, dan bebas dari korupsi. [LM]