PWI Gelar Anugerah Jurnalistik Adinegoro 2024 dengan Nilai Hadiah Terbesar

Redaksi
1 Agu 2024 20:00
3 menit membaca

JAKARTA (Lensametro.com) — Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) mengumumkan penyelenggaraan Anugerah Jurnalistik Adinegoro 2024, lomba karya jurnalistik dengan hadiah terbesar di Indonesia.

Sejak pertama kali digelar pada tahun 1974, lomba ini telah menjadi ajang bergengsi bagi para jurnalis untuk memperebutkan hadiah ratusan juta rupiah. Anugerah Jurnalistik Adinegoro 2024 menawarkan lima kategori utama dan dua penghargaan khusus.

“Anugerah Adinegoro adalah ajang penghargaan jurnalistik tertinggi di Indonesia. Pemenang Adinegoro mencerminkan karya jurnalistik nomor satu,” ujar Ketua Umum PWI Pusat, Hendry Ch Bangun, di Jakarta, Kamis, 1 Agustus 2024.

Terpisah dari HPN

Tahun ini, Anugerah Jurnalistik Adinegoro 2024 akan digelar terpisah dari Hari Pers Nasional (HPN) yang biasanya diselenggarakan setiap 9 Februari. Hendry Ch Bangun menjelaskan bahwa keputusan ini bertujuan untuk lebih menonjolkan karya jurnalistik terbaik di tengah disrupsi yang terus berlangsung.

“Anugerah Adinegoro 2024 memang diadakan terpisah dengan HPN untuk lebih menghidupkan spirit jurnalistik Adinegoro, tidak hanya di kalangan wartawan muda, tapi juga masyarakat luas,” kata Hendry Ch Bangun.

Terbuka untuk Wartawan Indonesia dan Pers Kampus

Anugerah Jurnalistik Adinegoro 2024 terbuka bagi semua wartawan Indonesia yang menerbitkan karyanya di media massa Indonesia antara 1 Januari 2024 hingga 31 Desember 2024. Ada lima kategori karya jurnalistik utama yang diperlombakan, yaitu:

  1. Karya Jurnalistik Media Cetak
  2. Karya Jurnalistik Media Daring/Siber
  3. Karya Jurnalistik Media Video
  4. Karya Jurnalistik Media Audio
  5. Karya Jurnalistik Foto

Penghargaan untuk Pers Kampus dan Jurnalisme Warga

Untuk pertama kalinya, Anugerah Jurnalistik Adinegoro juga mengundang pers kampus di Indonesia untuk berpartisipasi dalam Penghargaan Khusus. Inisiatif ini diambil untuk menyambut gairah jurnalisme di kampus-kampus serta mendorong minat kaum milenial dan Generasi Z terhadap jurnalisme dan kepedulian terhadap kehidupan di sekitarnya.

Pemenang masing-masing kategori akan mendapat Piala Adinegoro dan berbagai bentuk penghargaan lainnya. PWI Pusat juga membuka kesempatan bagi karya dari jurnalisme masyarakat (citizen journalism) melalui unggahan di media sosial, yang juga memperebutkan Penghargaan Khusus dengan hadiah uang sebesar Rp25 juta.

“Agar gaung event Anugerah Adinegoro lebih bunyi dan tetap update mengikuti tren, PWI juga memberikan penghargaan khusus untuk pers kampus dan jurnalisme warga,” ujar Hendry Ch Bangun.

Tema dan Jadwal

Tema Anugerah Jurnalistik Adinegoro adalah “Pers dan Demokrasi”, sementara tema untuk pers kampus dan jurnalisme warga adalah “Gen Z Peduli Jadi Warga Dunia”. Peserta dapat mengirimkan karya mereka mulai 1 Agustus hingga 31 Desember 2024 melalui https://s.id/ADINEGORO2024. Pengumuman pemenang akan dilaksanakan pada 15 Januari 2025.

Kriteria Lomba

  • Karya peserta harus berupa karya jurnalistik mendalam (indepth news) yang memenuhi kriteria “Investigasi, Kolaborasi, dan Inovasi,” yang menitikberatkan pada karya jurnalistik investigatif yang inovatif dan kolaboratif.
  • Karya Jurnalistik Investigasi Kolaborasi Inovasi merujuk pada proyek jurnalistik yang melibatkan penyelidikan mendalam tentang sebuah isu atau topik, dilakukan secara kolaboratif oleh berbagai pihak, dan memanfaatkan inovasi dalam metodologi, teknologi, atau cara penyajian.
  • Karya ini bisa menggabungkan upaya dari beberapa jurnalis, outlet media, dan kadang-kadang organisasi nonprofit atau akademisi untuk mengungkap fakta yang kompleks atau tersembunyi yang memiliki dampak sosial signifikan.
  • Inovasi dapat berupa penggunaan alat data canggih, platform interaktif untuk menampilkan informasi, atau teknik penceritaan baru yang meningkatkan pengalaman audiens dan pemahaman terhadap topik yang diselidiki.
  • Adapun karya jurnalistik pers kampus/mahasiswa lebih mengutamakan kepedulian Generasi Z menjadi warga dunia. Hal ini sejalan dengan spirit Adinegoro yang awal kariernya dari kampus STOVIA, kemudian melanglang dunia untuk menceritakan satu semangat bahwa orang Indonesia bisa setara dengan warga dunia. [LM]